Ki Hyun tengah mengajak Woo Bin dan ketiga krucils mampir ke supermarket untuk belanja bulanan setelah pulang sekolah. Entah sejak kapan ia tak hanya menjadi Au Pair bagi Woo Bin. Tapi, juga Serim dan Hyeong Jun. Sebelum membawa dua krucils lainnya pergi. Ki Hyun terlebih dahulu mengabari Joo Heon dan ibu Hyeong Jun agar tak menimbulkan kepanikan massal.
Untungnya mereka semua cukup menurut pada Ki Hyun. Paling hanya berdebat kecil, memukul dan menjambak. Selayaknya anak laki - laki. Ki Hyun juga tak perlu berteriak untuk memisahkan ketiganya. Cukup berkata "Adeura Kkuman" atau memberi mereka tatapan laser yang mampu membuat siapapun membisu.
Ki Hyun memberi sebuah daftar untuk Woo Bin dkk. Mereka akan berpencar agar pekerjaan lebih cepat selesai. Woo Bin dan Hyeong Jun cukup senang karena Serim akan menyebutkan nama nama barang menggunakan bahasa inggris. Seakan mereka sedang bermain sambil belajar.
"Jeruk. Tunggu" Hyeong Jun mengejar buah berwarna orange yang menggelinding dari pelukannya.
Woo Bin menyerahkan keranjang belanja pada Serim dan ikut mengejar jeruk.
Tuk!
Buah itu mengenai ujung sepatu seseorang.
"Maaf" ujar Hyeong Jun dan Woo Bin bersamaan.
Wanita paruh baya di hadapan keduanya tersenyum. Menyerahkan jeruk yang mereka kejar sedari tadi. Hyeong Jun dan Woo Bin segera berterima kasih.
"Mama kalian mana? Kok sendirian?"
"Oiya Miss Kiki mana sih? Kok belum jemput kita di bagian buah?"
"Bentar lagi. Sabar"
Woo Bin seperti biasa, meminta Hyeong Jun untuk sabar. Wanita itu tertawa, Woo Bin tampaknya mengingatkannya akan seseorang.
"Mama?"
"Ki Hyun?"
Ki Hyun menubruk sang ibu, memberikan pelukan erat. Mengecupi wajah wanita kesayangannya sehingga menimbulkan protes penuh tawa.
"Kangen mamaaaa" Ki Hyun memeluk ibunya sekali lagi.
"Makanya pulang, jadi kan bisa tiap hari ketemu mama" ibunda Ki Hyun membelai keseluruhan wajah putri satu – satunya.
"Iya, nanti seminggu sekali. Ki Hyun usahain pulang deh" Ki Hyun mengecup tangan mamanya pelan.
Ketiga anak itu masih diam dengan bibir terbuka.
"Ini?" sang mama menunjuk the krucils.
"Ini Woo Bin, Serim, Hyeong Jun. Sebenernya yang Kiki asuh yang paling kiri, yang paling gemesin itu ma. Tapi, karena mereka sohiban plus Kiki tau orang tuanya. Jadi, suka dititipin ke Ki Hyun juga deh"
"Ih, aku juga nggemesin Miss" protes Hyeong Jun.
Para orang dewasa tertawa mendengar perkataan sahabat nomor satu Woo Bin.
"Gimana kalo kita makan siang menjelang sore bareng? Mama pengen ngobrol sama kamu sayang"
"Ki Hyun anter mereka pulang dulu ya ma"
"Eh jangan dong sayang. Ajak aja biar rame, kalian suka gelato?"
"Sukaaaaa" teriak Hyeong Jun.
"Emang kamu tau gelato itu apa?" tanya Woo Bin.
"Hehe, nggak tau. Tapi, kayaknya enak" ujar Hyeong Jun polos.
"Kalo nggak salah gelato itu es krim deh" Serim menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"More or less. Ayo kita ke kasir dulu, baru jajan" Ki Hyun mendorong trolley belanja beriringan dengan sang mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (ChangKi)
FanfictionChang Kyun, dokter kepala bagian bedah syaraf paling sibuk seantero rumah sakit. Maka dari itu ia sering sekali meninggalkan Woo Bin sendirian di rumah karena panggilan mendadak atau operasi yang kadang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam tanpa Woo...