Tadi itu, kefencet publish gaesss.
Jadi, yaudalah sekalian nih.
Dua chapter 😂😂😂Ki Hyun mengetuk kamar Chang Kyun, Woo Bin sedang sarapan dan siap berangkat ke sekolah sementara sang ayah belum menampakkan batang hidungnya. Entah kenapa tak ada respon, Ki Hyun menempelkan telinga ke permukaan pintu. Mencari bunyi gemericik air, mencegah insiden bulan lalu tidak terjadi lagi. Setelah memastikan keadaan aman, Ki Hyun memutar engsel pintu kamar Chang Kyun.
Ia dapat melihat ayah Woo Bin masih berbaring di tempat tidur. Ki Hyun memanggil nama Chang Kyun beberapa kali. Masih tidak ada sahutan, Ki Hyun meletakkan telunjuk secara melintang di depan hidung Chang Kyun. Kenapa nafasnya halus sekali? Apa dia kesusahan bernafas? Ki Hyun naik ke ranjang Chang Kyun, menyibakkan rambut ke belakang telinga dan meletakkan sisi kiri kepalanya tuk mengecek detak jantung Chang Kyun.
Ia hampir saja menjerit saat Chang Kyun tiba – tiba saja mendekap kepalanya. Suara khas bangun tidurnya yang berat menggumamkan selamat pagi. Bahkan ia mengecup pucuk kepala Ki Hyun serta menepuk nepuk punggung gadis itu dengan lembut.
"Woo Bin ganti shampoo ya? Tumben wangi lavender? Miss Kiki yang pilihin?"
Ki Hyun berniat tuk melepaskan diri.
"Daddy.... Miss Kiki...." Teriakan riang Woo Bin dari luar mengagetkan keduanya.
"Hah?"
Chang Kyun segera membuka kedua matanya, menyadari jika bukan Woo Bin yang sedang ia peluk.
"Makanya kalo bangun tidur itu melek dulu pak, aduh" Ki Hyun susah payah berusaha bangun. Tangannya tergelincir sehingga ambruk ke tubuh Chang Kyun.
"Awww. Aduh" Chang Kyun kini terbatuk, memegangi dadanya yang nyeri karena tertimpa kepala Ki Hyun.
Saat pintu terbuka, keduanya kelimpungan sehingga malah menarik satu sama lain hingga jatuh ke sisi lain tempat tidur.
Chang Kyun dapat merasakan manis cherry melekat pada bibirnya. Pria itu tersadar jika saat ini ia tengah menindih Ki Hyun dan tidak menyisakan jarak antara bibir keduanya. Ki Hyun dengan cepat mendorong tubuh Chang Kyun ke samping. Mengeluhkan sisa bau alcohol yang berasal dari bibir Chang Kyun. Gadis mungil itu kini sibuk menggosok gosokkan punggung tangan pada bibir karena merasa tidak enak. Membuat kedua bibirnya menjadi lebih merah dari sebelumnya. Wajah Chang Kyun kini menyerupai tomat matang, di sertai detak jantung yang berpacu dengan cepat.
"Miss Kiki kenapa? Dad kok dibawah?" Woo Bin menghampiri keduanya.
"Kita abis nyari kecoa sayang. Aduh, pinggangku" Ki Hyun memegangi bagian tubuhnya yang terasa nyeri.
"Kok malah diem? Bangun pak, ck. Masak kudu dibantuin sih?" Ki Hyun mengulurkan tangan. Chang Kyun berdehem, segera meraih tangan Ki Hyun yang seketika menariknya tuk bangun.
Keduanya mengaduh, Ki Hyun menarik Chang Kyun terlalu kuat hingga dahi Chang Kyun membentur dahi Kiki. Woo Bin terkikik, mereka terlihat sangat lucu.
***
"Bye daddy" Woo Bin merentangkan kedua tangan, membuat Chang Kyun tersenyum merendahkan tubuh agar dapat memeluk putra kecilnya.
"Have a nice day honey" Chang Kyun mengeratkan pelukannya dan mengecup leher Woo Bin.
Saat bangun, Ki Hyun segera menjelaskan makanan apa saja yang sudah ia siapkan beserta sup hangover khusus untuk mengatasi rasa pening juga eneg setelah mabuk. Chang Kyun tak begitu mendengarkan, karena ia terlalu fokus menatap bibir Ki Hyun. Me – reka ulang kejadian tadi masih saja membuat jantungnya berdegup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (ChangKi)
FanfictionChang Kyun, dokter kepala bagian bedah syaraf paling sibuk seantero rumah sakit. Maka dari itu ia sering sekali meninggalkan Woo Bin sendirian di rumah karena panggilan mendadak atau operasi yang kadang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam tanpa Woo...