Gosip Bujang

221 37 9
                                    

Woo Bin sudah biasa berkunjung ke rumah sakit tempat ayahnya bekerja. Jadi, mencari ruangan tempat Miss Kikinya dirawat bukanlah suatu hal yang sulit. Kali ini ia membawa serta Serim dan Hyeong Jun bersamanya. Ketiga anak itu memandang satu sama lain. Kenapa ada dua ahjussi seram di depan pintu kamar Ki Hyun?

"Ruby?" panggil seseorang membuat Woo Bin menoleh.

"Om Young Hyun" sahut Woo Bin sumringah.

"Kalian ngapain di sini?" tanya Young Hyun mengusak rambut Woo Bin dan mengamati kedua teman si kecil.

"Mau jenguk Miss Kiki oom. Tapi..."

Melihat arah pandangan Woo Bin, Young Hyun tertawa.

"Ayok bareng sama om. Ahjussi di sana itu baik kok, mereka ngejagain Miss Kiki" Young Hyun membiarkan ketiga anak itu memegangi coat panjang yang ia kenakan.

Young Hyun menyapa kedua orang suruhan Tofu sebelum masuk.

"Kiki. I have a surprise for you" Young Hyun membuka pintu kamar sang adik.

Ki Hyun saat itu tengah membaca buku sambil mendengarkan playlist new release mingguannya pada salah satu platform music online.

"Mana surprisenya coba?" Ki Hyun manyun, meletakkan buku di atas pangkuannya.

Young Hyun tampak sedang memberi aba – aba, lalu ia membuka coatnya lebar – lebar. Woo Bin, Serim dan Hyeong Jun berteriak girang saat keluar dari tempat persembunyian mereka. Ki Hyun segera turun dari tempat tidur, merentangkan kedua tangan lebar – lebar untuk memeluk krucil krucilnya. Young Hyun tersenyum, melihat Ki Hyun menciumi ketiganya satu per satu. Mungkin ini adalah sebuah gambaran jika adiknya punya anak nanti.

Serim membuka tas ransel dan menarik sesuatu dari dalamnya.

"Buat Miss Ki Hyun, aku buat sendiri lho. Eh, nggak ding. Dibantu sama eomma. Hehehe" Serim mengulurkan buket bunga Gladiol berwarna ungu pada Ki Hyun.

"Serim tau apa artinya bunga Gladiol?" Ki Hyun menghirup wangi bunga yang serim berikan padanya.

"Strength?" jawab Serim ragu, mendadak volume suaranya mengecil.

"That's right. Thank you for the flower. I loved it" Ki Hyun mencubit dagu Serim.

"Ini Woo Bin bikin sama Hyeong Jun Miss" Woo Bin mengeluarkan toples mini berisikan choco chips.

"Oya? Nggak dibantuin mama?" Ki Hyun membuka tutup toples dan mengambil satu keping kue kering untuk dimakan.

"Iya sih" Hyeong Jun menunjukkan sebuah cengiran kuda. Sementara Woo Bin menunggu reaksi Ki Hyun setelah menggigit cookiesnya.

"Mmm, enak. Miss Kiki taroh sini biar gampang ngambilnya. Makasi sayang sayangku. Kalian ada pe er nggak?" Ki Hyun meletakkan toples itu di nakas samping ranjangnya. Lalu menuntuk ketiganya ke sofa.

Tak lama kemudian pintu ruangan Ki Hyun kembali terbuka, kali ini ayahnya datang membawa dua paper bag besar pada tangan kanan juga kirinya. Tanpa disuruh, ketiganya segera berdiri. Memberi sapaan sopan pada yang lebih tua. Young Hyun ber whoaah saat mengeluarkan berbagai macam makanan dari tas yang dibawa oleh sang ayah.

"Masih ada yang kerasa sakit nggak?" pria paruh baya itu mengusap pipi Ki Hyun.

Putrinya menggeleng, ia sudah merasa lebih baik sekarang.

Pintu kembali terketuk.

"Ini siapa lagi coba? Mau party kita?" Ki Hyun menatap ruangannya sudah hampir penuh. Untung saja ia dirawat di ruang VVIP yang luasnya tiga kali lipat ruangan biasa. Jadi, ia bisa menyembunyikan kesebelasan di dalamnya tanpa khawatir mengganggu pasien lain.

Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang