Woo Zi menatap beberapa kardus yang terus menerus datang dalam waktu 20 menit. Ki Hyun menggerakkan bahu dengan isyarat 'i dunno' pada sahabatnya. Sebenarnya Ki Hyun tahu, semua paket itu ulah kakaknya. Ia sengaja mengirimkan berbagai macam barang pada Woo Zi sebagai tanda terima kasih karena telah menjaga Ki Hyun selama kurang lebih enam bulan ini. Woo Zi mengambil kartu ucapan dari dalam parcel buah.
"Yoo Young Hyun. Kakak lo ini, pake pura - pura bego lagi. Gue doain bego beneran lo!"
Ki Hyun memeluk Woo Zi dari samping. Menyandarkan dagu pada bahu kiri pria kecilnya.
"Makasi ya Ji. Maafin gue uda bikin repot lo dari pertama kali gue napakkin kaki di Korea. Nggak kebayang deh kalo nggak ada lo" Ki Hyun mengeratkan pelukannya.
"Kalo nggak ada gue. Paling sekarang lo uda jadi nyonya muda dari om om ato kakek kakek tajir" balas Woo Zi membuat Ki Hyun terkekeh.
Ki Hyun merentangkan kedua tangan, memberi pelukan hangat sebelum pergi.
"Elah. Pake peluk peluk segala. Kayak mau kemana aja lo. Besok kan masi bisa ketemu di kafe. Jadwal lo live juga kan?" Woo Zi menepuk nepuk punggung Ki Hyun.
Terdengar suara klakson dari luar. Pastilah Young Hyun sudah datang untuk membawa adik perempuannya pulang.
***
Ini kakaknya guysss (◍˃ ᵕ ˂◍)
Ki Hyun sedari tadi gugup memegangi sit belt yang ia pakai. Sementara sang kakak hanya bisa menertawai kelakuan Ki Hyun.
"Kak. Beneran nggak ke rumah mama sama papa kan ini? Awas aja kalo aku dipulangin ke sana"
Young Hyun terbahak, ia memutar setir perlahan. Membuat Tesla Silvernya berbelok menuju sebuah jalanan yang tak begitu ramai. Memasuki sebuah kawasan asri, dipenuhi pepohonan rindang juga taman - taman kecil. Beberapa saat kemudian, mobil berhenti di sebuah pekarangan rumah. Young Hyun mengambil travel bag Ki Hyun dan membawanya keluar dari bagasi mobil. Sementara Ki Hyun masih mengamati bangunan di hadapannya.
"Seems familiar" ujar Ki Hyun lirih.
"Yakan dulu kamu yang gambar. Gimana nggak familiar" balas Young Hyun mengusak pucuk rambut Ki Hyun.
"Hah? Masak sih kak?" Ki Hyun mengekor pada Young Hyun.
"Inget nggak, waktu kamu sama Min Hyun masi SMA. Trus kakak baru pulang dari Toronto. Kalian ngedesain rumah pake aplikasi, trus saking asyiknya kamu sama adek juga ngerancang kamar kamarnya. Pas aku tanya kenapa nggak ada kamar mama sama papa. Katanya ini rumah privasi Hyun bersaudara. Jadi cuma ada kita bertiga. Ini adalah tempat impian dimana kita bisa ngabisin waktu buat me time" Young Hyun membuka pintu utama.
Ki Hyun terkesima melihat design interior rumah yang ia masuki. Ini benar - benar sesuai dengan rancangannya beberapa tahun lalu dan kakaknya membuat design itu jadi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (ChangKi)
FanfictionChang Kyun, dokter kepala bagian bedah syaraf paling sibuk seantero rumah sakit. Maka dari itu ia sering sekali meninggalkan Woo Bin sendirian di rumah karena panggilan mendadak atau operasi yang kadang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam tanpa Woo...