Double Happiness

216 40 21
                                    

Min Hyun menyodorkan semangkuk besar popcorn caramel pada Ki Hyun. Pengangguran seperti mereka hanya memiliki agenda tuk menonton film. Sementara sang kakak, berniat datang agak siang ke kantor karena kemarin sudah berlembur - lembur ria.

"Kayaknya kita bakalan punya tetangga baru deh. Mobil mobil box itu uda nggak dateng lagi. Mungkin uda settle semua tuh tetangga" Young Hyun langsung mengambil tempat di sebelah kanan Ki Hyun.

"Tuhan. Kalo bisa tetanggaku mirip Chris Evans dong. Soalnya kalo Chris Evans beneran kayaknya nggak mungkin. Bosen aku liat muka Young Hyun oppa sama Min Hyun mulu tiap hari" kata Ki Hyun menautkan kesepuluh jari dan membuat gestur memohon. Setelahnya, tentu saja ia tak selamat dari serangan protes saudara - saudaranya.

Ting Tong

Ketiganya menatap ke arah pintu utama.

"Dek. Buka gih" perintah Young Hyun.

"Yee. Abang dong selaku kepala keluarga" sahut Ki Hyun.
Keduanya menatap Min Hyun.

"Aku nggak pinter basa basi. Mending kak Ki Hyun aja yang Public Relationnya excellent" balas Min Hyun seraya berhigh five dengan Young Hyun.

Ki Hyun memasang ekspresi mrengutnya. Kemudian ia berdiri, memastikan diri tampak rapi sebelum menemui si tamu yang sudah menekan bel tuk kedua kalinya.

Saat membuka pintu, Ki Hyun tak menemukan siapapun.

"Here" suara kecil itu membuat Ki Hyun menunduk dan voila! Ia menemukan peri kuning berkuncir dua nan lucu membawa paper bag.

Ki Hyun mengedarkan pandangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ki Hyun mengedarkan pandangan. Jangan sampai ini adegan seperti di film film. Di mana seseorang meninggalkan anak kecil untuk ia asuh dan menemukan sebuah rahasia besar di penghujung cerita. Ki Hyun menepuk kepalanya karena berpikir terlalu jauh. Lalu ia berjongkok, menatap si peri mungil.

"Are you alone? Where is your mom?" Tanya Ki Hyun mengusap kepala belakang anak manis di hadapannya.

"I don't have mommy" balasnya pelan.

"Ooh. I am sorry" Ki Hyun menatapnya iba.

"But. I have appa and dada. They love me sooo much. So do i" sahut si mungil membuat Ki Hyun tersenyum mengerti.

"Callieeee. Duh maaf ya dada lama. Appa kamu nggak bisa nyalain kompor elektrik. Loh..."

Suara itu membuat Ki Hyun berdiri. Pupil matanya membesar dan ia menutup bibirnya yang terbuka menggunakan tapak tangan.

"Ki Hyun?"

"Min Hyuk?"

"Kyaaaaaa"

Keduanya memeluk satu sama lain dengan erat. Mereka melemparkan pertanyaan, pujian dan umpatan kecil secara bertubi - tubi untuk satu sama lain.

"Lo apa kabar? Ya ampun. Gue kangen" Min Hyuk menangkup wajah kecil Ki Hyun.

Friends Special Edition (ChangKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang