"Han Guang-jun, Senior Wei, hati-hati di jalan!"
Seperti biasanya, mereka hendak ingin bertualang untuk sementara. Ada desa yang butuh bantuan dan kebetulan berada di rute perjalanan menuju Yunmeng.
Lan Jingyi yang mengucapkan selamat jalan pada keduanya sembari melambai. Di sampingnya, sahabat-sahabatnya juga menatap pada dua orang yang akan pergi lagi dari Cloud Recesses.
Wei Wuxian menoleh dan menyengir pada murid-murid yang mengantar kepergian.
"Belajar yang benar, ya! Jangan buat Pak Tua Qiren kesusahan. Mengerti?"
Ouyang Zizhen memberi hormat. "Baik, siap laksanakan!"
Lan Wangji juga melihat kedua murid Lan junior dan mengatakan, "Jaga dengan baik."
Lan Sizhui mengangguk patuh sementara Lan Jingyi membalas semangat. "Tentu, Han Guang-jun bisa mengandalkan kami!"
Menoleh ke sebelah mereka bertiga, ada Jin Ling yang tumbennya tidak cerewet, hanya diam merengut.
Pandangannya melembut sesaat. Wei Wuxian paham kalau Jin Ling merindukan Jiang Cheng dan jarang ke Lotus Pier karena belajar di Gusu, jadi akan ia sampaikan kabar pada saudara angkatnya yang ada di sana.
"A-Ling,"
Jin Ling meliriknya dengan tajam, ketidak puasan menguasai raut wajah selagi diamnya adalah isyarat untuk membiarkan yang bersangkutan melanjutkan perkataan.
Wei Wuxian mengalungkan lengannya di pundak sang ponakan. "Jangan khawatirkan soal A-Cheng. Aku akan bawa oleh-oleh dari Yunmeng, jadi jangan menangis, ya?"
Hal itu membuat Jin Ling meledak. "Mana ada aku menangis, dasar gila!"
Ketiga temannya juga malah terkekeh akan pemandangan hangat tersebut, melepas penat dengan perkataan lugas Wei Wuxian. Tapi itu cukup membuatnya agak malu, karena jujur ia memang ingin pulang menemui pamannya dan menceritakan apa saja yang didapatkan selama di Gusu.
Meski didorong kasar begitu, tapi membuat sang kultivator hitam tersebut hanya terkekeh dan akhirnya melepaskan Jin Ling.
Lelaki itu berjalan terlebih dahulu sebelum menaikki Little Apple dan menepuk lehernya. Lan Wangji juga sudah siap akan pancingan apel untuk nanti bergerak jalan.
"Kalau begitu kami pergi dulu! Dah!~"
Dan akhirnya mereka pergi keluar dari Cloud Recesses, meninggalkan keempat remaja puber tersebut di dekat gerbang depan dalam keheningan.
"Mari kita kembali."
Usulan dari Lan Sizhui disetujui oleh mereka dan keempatnya mulai berjalan kembali ke dalam.
Selagi menaikki tangga, pikiran Jin Ling mengarah ke yang lain.
Meski diperingatkan oleh Wei Wuxian, namun pemikirannya soal Jiang Cheng makin membuat pikirannya tak bisa untuk tak kritis dalam hal ini.
Tuh, 'kan! Yang daritadi tidak terlalu kepikiran malah jadi penuh terbayang di pemikiran!
Padahal sudah mencoba acuh, namun hati semakin gundah.
Langkahnya sedikit melambat tanpa disadari.
Hubungan Jiang Cheng dengan Lan Xichen memang terlihat sebatas sesama rekan sekte dan ipar.
Tapi ia semakin tak bisa diam begitu saja saat menyaksikan sendiri pakaian yang dipakai Jiang Cheng, bahkan sampai tahu fakta dibalik jubah yang dikenakan. Mungkin karena instingnya terlalu aktif atau ditekan, sehingga jadi meledak saat ada kesempatan untuk melakukannya. Makanya Jin Ling jadi bereaksi seperti kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple Lotus Diary
ФанфикCanva Cover Fanarts included in the books goes back to its respective creators! [Keseharian Jiang Cheng sebagai Pemimpin Sekte Jiang di Yunmeng berjalan seperti biasa dan normal. Sudah semestinya begitu, dan hanya itulah yang ia inginkan selain meng...