41. Sad And Happy

7.2K 750 108
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote, Comment and Happy Reading :)

Memasuki tahun baru bukan berarti membuat hubungan Jennie dan Lisa berjalan mulus tanpa diterpa badai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki tahun baru bukan berarti membuat hubungan Jennie dan Lisa berjalan mulus tanpa diterpa badai.

Tiga hari yang lalu setelah akhir tahun, Jennie tak sengaja melihat sang kekasih sedang berjalan berdua dengan pria lain. Keduanya baru saja keluar dari supermarket.

Jennie pikir pria itu adalah Bambam, sepupu Lisa dari Thailand namun setelah wajah pria tersebut tampak jelas dimata Jennie, tebakannya ternyata salah.

Mungkin Jennie bisa memaklumi, berpikir pria itu adalah teman Lisa yang lain. Tetapi setelah ia melihat kalau pria itu memeluk Lisa , aah.. tidak, lebih tepatnya mereka berdua berpelukan, Jennie ingin sekali melepas pelukan mereka lalu menarik Lisa pergi dari sana.

Namun apa yang ia inginkan tidak sejalan dengan pikirkannya. Jennie malah pergi begitu saja membiarkan Lisa dan pria asing itu berpelukan.

Entahlah, Jennie tak sudi menodai matanya dengan melihat adegan tak layak tersebut.

Lisa yang saat ini sudah berada di kediaman Kim, mempertanyakan diamnya Jennie.

Sudah dua hari kekasih mandunya tidak mau bicara dengannya. Lisa bingung dengan sikap Jennie yang tiba-tiba saja tak bersuara. Biasanya ia cerewet, sering bermanja-manja dan merengek. Tetapi yang Lisa lihat hanya diam seakan bibir Jennie ditutup dengan plaster.

"Sayang, kamu sedang mogok bicara? Dari kemarin kamu mendiamkanku terus".

Lisa tidak menyerah memberikan Jennie pertanyaan seputar alasannya tak bersuara.

Pagi-pagi sekali, Lisa dihubungi oleh Tiffany mengatakan kalau putrinya tidak mau keluar dari kamar dengan alasan 'aku tidak mau bertemu dengan Lisa, Mommy!'.

Tiffany yang mendengar jawaban dari sang anak malah kebingungan. Pasalnya Tiffany tak ada menyebutkan nama Lisa dan maksud Tiffany menyuruhnya keluar agar mereka makan malam bersama.

Tiffany bergelut dengan pikirannya sendiri serta menerka-nerka jika putrinya dan Lisa sedang ada masalah.

Lagi.

Aah.. tidak, lebih tepatnya Jennie. Ia tahu dan sangat-sangat tahu kalau putrinya bersikap demikian jika hubungan keduanya sedang tidak baik.

"Ayo makan, By.. perut kamu bisa sakit kalau kosong" Lisa berujar dengan usapan lembut dikepala Jennie.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang