Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
•
Author : Nom
•
Vote & Comment jangan lupa ya sayang..
Happy reading :)
Seulgi menepati janji Ms. Bae. Malam ini ia sedang bersiap untuk pergi menuju sebuah alamat yang diberikan oleh guru kesiswaan SOVPA.
Sebelum pulang, Seulgi berpamitan pada Joohyun. Kekasihnya itu bertanya hendak pergi kemana beruang lucunya, tetapi Seulgi hanya menjawab ingin kerumah nenek sekadar bertemu. Joohyun mengangguk pasrah walau sebenarnya ia ingin berlama-lama bergelayut manja dengan Seulgi.
Tentang permasalahan mobil, Seulgi akhirnya pasrah dengan keputusan bulat yang diberikan Joohyun. Ia tak ingin membuat Joohyun marah berkepanjangan dan lagi pula ia tak mau kalau harus bertengkar hanya gara-gara mobil.
Hal spele..
Seulgi bercermin sekali lagi sebelum meninggalkan apartemen. Mengambil parfum yang isinya tinggal setengah, Seulgi menyemprotkan sebanyak dua kali di area leher serta pergelangan tangan kanan dan kiri. Seulgi bingung sendiri, mengapa ia harus berpakaian rapi sementara ia tak tahu siapa yang akan ia temui. Tapi masa bodoh, Seulgi tetap harus memperhatikan penampilannya setiap kali ingin pergi keluar.
Menuruni tangga menuju lobby, Seulgi berdiri di halte bus. Ia memilih naik kendaraan umum daripada harus mengendarai mobil. Lebih tepatnya mobil kekasihnya. Bukan tak menghargai usaha sang kekasih, hanya saja ia sedang tidak pergi bersama Joohyun.
Untuk apa aku mengendarai mobil toh disebelahku tak ada bidadari surga?.
Hilih bicid li gi – Author
Bus yang ia tunggu berhenti. Seulgi bergegas naik dan memilih duduk dikursi paling belakang.
Sekarang memasuki bulan november dimana musim dingin dan hujan selalu menghampiri warga Korea. Dan karena musim tersebut, penumpang bus sangat sepi hanya ada beberapa didalam termasuk dirinya yang sedang meringkuk dibalik mantel.
Dingin.
Pandangan Seulgi terus tertuju pada kendaraan yang lewat. Meski jalanan cukup licin tapi beberapa kendaraan yang melintas mengabaikan kecepatan lajunya. Entahlah, Seulgi sendiri bingung. Padahal itu sangat membahayakan nyawa si pengendara sekalipun mereka duduk manis didalam mobil.
Bus berhenti di halte berikutnya. Menunggu penumpang naik dan mencari bangku kosong. Seulgi melirik beberapa penumpang dengan sekilas lalu ia alihkan lagi pandangannya keluar jendela.
Hujan mulai turun. Meski tak terlalu deras, Seulgi yakin kalau udara diluar sangat dingin.
Seulgi mengalihkan pandangannya saat seorang pria duduk disampingnya. Pria itu hanya mengenakan jaket kulit dan topi baseball berwarna hitam. Seulgi mengernyit karena pria yang duduk disampingnya ini seperti tak merasa kedinginan sedangkan ia dan penumpang lainnya berusaha berlindung dibalik mantel bahkan menggunakan dua lapis.
Pria itu menunduk dengan kedua tangan terlipat didepan dada. Seulgi berpikir kalau pria itu kedinginan. Seulgi ingin memberinya bantuan tapi ia tak punya mantel lain.
Bus berhenti didepan halte menandakan rute gadis itu tiba. Seulgi beranjak dari tempat duduk.
Saat hendak melangkah, tangannya ditahan oleh pria tersebut. Gadis bermarga Kang itu tersentak, ingin menepis tangan si pria tadi tapi ia lebih dulu menyodorkan kertas kecil kepada Seulgi tanpa menengadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE COLORS || JENLISA
RomanceI SEE YOU SEE ME Ranks #1 jenlisa (04/11/2020 - 09/11/2020) Thank you my beloved readers. Love you all :)