Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
•
Author : Nom
•
Vote, Comment and Happy Reading.
Buat nemenin kamu yang gak satnite (kasihan ) :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LISA POV
Aku terbangun dari tidur panjangku setelah mendengar dering jam weker. Tubuh dan pikiran ini sungguh sangat lelah.
Semalaman, aku dan Jin Hyuk Oppa menghabiskan waktu di ruang private-ku mencoba mencari tahu pin baju yang ditemukan oleh Jongin didepan halaman rumah Jisoo. Jongin bilang pin itu ada didekat pohon besar tepat si Black Mask bersembunyi.
Masih belum pasti apakah itu miliknya atau hanya kebetulan saja karena pria itu berdiri disana.
Pagi ini aku ingin menetap di apartemen sembari mencari tahu lebih lanjut siapa pria dibalik masker hitam tersebut. Aku harap Black Mask segera ditangkap agar tidak lagi mengancam Jennie.
Untunglah hari ini adalah minggu jadi kami bisa fokus mencari kebenaran.
Aku menoleh kesamping, melihat pin berbentuk burung elang diatas nakas. Ku raih benda kecil tersebut, menelisik setiap sisinya yang nampak elegant.
Berharap pin ini memberikan sebuah petunjuk.
Sebelumnya, M3, tak lain pengawal Jennie yang lain menyampaikan jika dia pernah melihat seorang pria mencurigakan berdiri didepan pagar sekolah, hari sebelum Halloween Party diadakan.
Dia hendak menghampiri pria tersebut namun satu yang membuatnya terpaksa mengurungkan niatnya, pria itu tidak memakai masker. Dia hanya mengenakan topi baseball.
Aku sempat berpikir apakah ada pria misterius lain yang ingin mencelakakan Jennie atau ini baru setengahnya saja dari sekian banyak rival yang membenci Daddy Ryeo?.
Hhh.. entahlah.
Kepalaku mendadak pusing.
Ya Tuhan.. ternyata menjadi bagian keluarga dari pebisnis hebat memang tak se-enak drama-drama Korea.
Ponselku berdering, ada pesan yang baru saja masuk. Aku meraih benda pipih tersebut dari atas nakas. Ku lihat nama gadis manduku tertera disana.
Aku membacanya sambil terkekeh kecil. Dia cepat sekali merajuk karena tidak bertemu denganku, padahal hanya satu hari saja waktu kami libur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.