8. I Don't Care About Them

15.2K 1.2K 48
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

"Apa Aunty yakin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Aunty yakin?"

"Ya, Dowoon.. aku yakin. Lakukanlah sesuai apa yang aku katakan"

"Tapi, bagaimana jika Jennie membenciku? Aku datang kemari ingin meminta maaf padanya agar aku bisa pergi dengan tenang tanpa ada beban sedikit pun".

"Kau jangan khawatir. Aku akan menjelaskan semuanya pada Jennie"

"Kenapa Aunty ingin melakukan ini?"

"Ada sesuatu diantara mereka, Dowoon.. terutama putriku"

"Maksud Aunty?"

"Sepertinya Jennie menyukai Lisa"

"Mwo? T-tapi.. bukankah Jennie--"

"Aku juga tidak tahu mengapa dia seperti itu. Tapi aku tak mungkin marah pada putriku sendiri karena ini adalah hidupnya. Aku yakin Jennie tak sembarangan mengambil keputusan. Dia sudah dewasa dan bisa memilih mana yang benar-benar untuk jadi pasangannya kelak"

"A-apa Aunty menyetujui mereka ke jenjang yang lebih serius jika nanti--"

"Kita lihat saja bagaimana kedepannya, Dowoon-ah. Aku tak ingin terburu-buru soal ini"

"Aah.. ne, aku mengerti. Lalu bagaimana dengan Lisa, apakah gadis itu juga memiliki perasaan yang sama terhadap Jennie?"

"Itu sebabnya aku meminta bantuanmu, sebisa mungkin buatlah mereka mengakui perasaan masing-masing. Aku ingin tahu reaksi keduanya setelah kau bersikap berlebihan kepada Jennie"

"Baiklah, Aunty.. aku akan melakukannya. Semoga Jennie tidak semakin membenciku setelah ini"

"Dia tidak akan pernah membencimu, Dowoon-ah. Percayalah"

"Terima kasih Aunty, karena Aunty masih mau menerimaku disini"

"Masalahmu dengan putriku Dowoon, bukan denganku. Aku hanya ingin putriku bahagia. Itu saja"

"Maafkan aku Aunty.. jika saja dulu aku tidak terbuai dengan pesona wanita lain mungkin sampai sekarang Jennie masih bersamaku".

"Masa lalu biarlah berlalu, anggap saja itu sebuah pelajaran agar kau tidak mengulangi kesalahan yang sama. Arra?"

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang