27. Girls Time

9.3K 899 82
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

Saat ini Jennie dan Lisa sedang berada dikamar kediaman Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Jennie dan Lisa sedang berada dikamar kediaman Kim. Keduanya berpelukan saling memberikan kehangatan. Usai mandi sore tadi, Jennie tiba-tiba menggigil dan suhu tubuhnya sedikit panas. Jennie tak menyadari jika dirinya terserang flu dan demam. Padahal ia sama sekali tak merasakan gejala apa-apa sebelum mandi.

"Sayang, kau harus makan dulu. Setelah itu minum obat yang aku belikan tadi" Lisa tak melepas pelukannya secelahpun. Ia menarik selimut menutup tubuh Jennie sampai leher.

"Aku tidak suka obat"

"Kalau begitu kita pergi ke rumah sakit" Jennie spontan menggeleng "Wae?"

"Aku hanya ingin seperti ini. Aku pikir berpelukan saja sudah membuat tubuhku membaik"

"Aigoo.. darimana istilah seperti itu, hm?" Lisa terkekeh gemas, menarik pipi gembul itu cukup kuat.

"Aw. Sakit, Li" Jennie merengek memukul tangan kekasihnya.

"Pipimu semakin besar jika tak makan"

"Mwo? Apa tidak terbalik?"

"Tidak. Aku pikir itu sudah pas" Lisa membela diri.

"Dimana-mana kalau makan pasti pipinya bertambah besar"

"Kata siapa?"

"Semua orang setuju dengan ucapanku, Manoban"

Lisa tertawa lepas kali ini. Ia selalu suka melihat wajah merengut Jennie. Apalagi jika menjahilinya sampai kesal.

"Jja.. sekarang kita ke bawah dan makan. Mommy sebentar lagi sampai"

"Kenapa tidak makan disini saja? Biar Lee Ahjumma yang membawa makanannya kesini" Jennie hendak mengambil ponsel bersiap menelepon juru masak rumah tetapi Lisa lebih dulu meraih ponselnya.

"Mommy tidak ada teman kalau kita makan disini. Jika kau mau makan dikamar setidaknya kita ijin dulu agar Mommy tahu kau sedang sakit dan tidak mencemaskan kondisimu" sebisa mungkin Lisa menyarankan kekasihnya.

"Hm, baiklah" Jennie menyibakkan selimutnya lalu ia merentangkan kedua tangan ke depan "Kau harus menggendongku".

Lisa menghelakan napasnya dengan pasrah. Ia berjongkok membelakangi Jennie "Ayo" gadis bermarga Kim itu tersenyum puas lalu naik ke punggung Lisa.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang