34. Long Time No See

9K 703 89
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

Seulgi mungkin mengira kalau diamnya Lisa disebabkan karena adanya masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi mungkin mengira kalau diamnya Lisa disebabkan karena adanya masalah. Pilihannya hanya ada dua, dengan pacar atau orangtua. Namun dugaannya salah. Dua pilihan tadi tidak ada yang benar saat setelah ia mendengar langsung dari sumbernya.

Jennie ditelepon oleh orang asing dan memberinya peringatan.Tidak, lebih tepatnya sebuah ancaman.

Seulgi pun juga diam seperti Lisa, dengan perasaan cemas yang mulai mengganggu pikirannya. Ia telah menghabiskan dua kaleng coke yang tadi sempat dibeli saat keduanya menuju ke apartemen Lisa. Seulgi sama seperti Lisa, berpikir keras mencari tahu siapa yang dengan beraninya mengancam Jennie. Dan yang tak ia mengerti darimana orang itu mendapatkan nomor Jennie.

Hari ini sekolah sedang di liburkan karena pihak sekolah mengadakan rapat bersama beberapa petinggi dari sekolah yang ada di Korea Selatan. Meskipun hanya sehari, tetapi murid-murid SOVPA bias memanfaatkan hari liburnya untuk kegiatan masing-masing.

Namun hari libur sehari tidak berlaku pada dua gadis yang sekarang sedang duduk diruang tengah dalam diam. Sedari kemarin Jennie tak diperbolehkan oleh Lisa untuk pergi kemana pun meski hanya duduk ditaman belakang atau menyapa penjaga diluar. Sementara Seulgi berinisiatif menyuruh Joohyun menemani Jennie agar gadis mandu itu tidak merasa bosan.

"Apa kau sudah memberitahukan hal ini pada Daddy mu?" sedari tadi Seulgi tak lepas dari rasa kegelisahannya. Ia berpikir hidup ini penuh dengan kejutan. Dulu, aku yang dirundung masalah dan sekarang Jennie Eonni. Lalu selanjutnya siapa?.

"Belum" jawab Lisa dengan cepat. "Mungkin setelah aku tahu siapa yang menelepon Jennie".

"Apa kau berpikir untuk mencari tahunya sendiri?" Lisa menghelakan napas frustasi. Ia tak memikirkan cara mencari orang gila itu. "Begini saja, aku akan membantumu mencari orangnya".

"Seulgi-ah..aku tak ingin melibatkanmu".

Seulgi menatap heran "Maksudmu aku tak perlu melakukan apa pun, begitu?" Lisa mengangguk pasti. "Apa kau bercanda, Manoban? Apa gunanya aku sebagai temanmu jika tak bisa membantumu?".

"Masalah ini sangat berat dan berisiko.Kau tahu orang ini tak bisa dianggap remeh. Aku yakin jika orang itu ada hubungannya dengan Daddy Ryeo" Lisa memperjelas panjang lebar.

"Bukankah kau sendiri yang bilang kalau musuh Tuan Kim telah tiada?".

"Memang. Tapi tidakkah kau ingat apa kata Mommy Tiff? 'semuanya belum berakhir' itu artinya masih banyak musuh Daddy Ryeo yang berkeliaran".

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang