Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
•
Author : Nom
•
Makin kesini makin sedikit yang vote :')
Yaudahlah, tetap semangat Author :)
Keterkejutan Jennie dan Lisa belum berakhir. Pasalnya, wanita karir yang kini duduk disamping Baifern terlihat santai mengunyah makanan sambil berbicara kecil dengan Mario. Setelah tahu kalau teman yang dimaksud Mario adalah Tiffany, Jennie ingin bertanya maksud kedatangan sang Mommy, tetapi niatnya harus ia tahan sejenak karena Baifern memaksa mereka untuk segera menyantap makanan sebelum dingin.
Seusai makan, ketiga orang dewasa yang masih asik mengobrol ini tak sekalipun mengalihkan atensi mereka pada kedua gadis muda yang masih dilanda kebingungan. Jennie ingin memotong obrolan mereka tetapi ia merasa tidak sopan jika melakukan itu.
Seketika Mario melirik kearah Jennie dan Lisa yang terdiam. Kedua gadis cantik itu bukan sedang bertengkar melainkan sibuk dengan pikiran masing-masing dan sudah menyimpan banyak pertanyaan yang akan dilemparkan kepada orangtua mereka masing-masing.
"Hei.. kenapa kalian berdua hanya diam saja?" tanya Mario seolah tak memiliki masalah.
"Kami bingung apa yang harus kami bicarakan, Dad" jawab Lisa tak bersemangat.
"Really? Tetapi yang aku dengar dari Tiffany-ssi kalian tak pernah berhenti bicara ketika sedang berdua. Malah diganggu sedikit saja kalian merasa kesal".
Sepertinya pria berumur dengan wajah tampan itu tak mengerti mimik wajah Lisa. Ia berharap kalau sang ayah mengerti maksud istilah kalimat yang ia lontarkan tadi.
"Jika kalian kelelahan, kalian bisa pulang duluan" ujar Mario tak bermaksud mengusir.
"Anni, kami akan menunggu" jawab Lisa tersenyum.
"Apa kau yakin?"
Lisa hendak menjawab sebelum akhirnya Baifern memotong.
"Sayang, kau tidak mengerti" ia berujar pada sang suami yang kini mengernyitkan dahinya.
"Memangnya kenapa?"
"Haiishh.. kau ini" Baifern mendengus kesal. Suaminya tak gampang peka, dan jangan tanyakan sifat ketidakpekaan Lisa menurun dari siapa "Kau lihatlah wajah mereka berdua yang menyimpan banyak tanya".
"Benarkah?" Baifern memutar matanya malas. Suaminya ini terlalu banyak mendrama jika sudah menyangkut sang anak "Kalau begitu kalian ingin menanyakan apa, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE COLORS || JENLISA
Roman d'amourI SEE YOU SEE ME Ranks #1 jenlisa (04/11/2020 - 09/11/2020) Thank you my beloved readers. Love you all :)