19. Bad Feeling

11K 947 66
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

Menikmati indahnya malam di Namsan Tower merupakan suatu keinginan warga Korea maupun warga asing yang berlibur di negeri gingseng ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menikmati indahnya malam di Namsan Tower merupakan suatu keinginan warga Korea maupun warga asing yang berlibur di negeri gingseng ini. Di dalam tower atau menara ini kita dapat melihat pemandangan indah secara langsung dengan mata telanjang.

Namsan Tower bukan hanya sekedar tempat untuk melihat keindahan ibu kota, tetapi didalam menara tinggi ini memiliki berbagai macam fasilitas yang tersedia, seperti toko-toko aksesoris dan juga restoran yang berada dilantai bawah dan atas.

Kebanyakan pengunjung lebih menikmati keindahan kota sembari menyantap makanan yang ada di restoran tersebut, seperti Lisa dan Jennie saat ini. Keduanya tidak sedang berkencan, sesuai dengan perkataan Lisa sebelumnya kalau ia sudah memiliki janji bersama sepupunya yang datang jauh-jauh dari Thailand.

"Sorry, aku terlambat"

Seorang pria berkulit putih dan memiliki anting di telinganya, baru saja sampai dan langsung menghampiri meja Lisa dan Jennie. Pria itu duduk tepat didepan sepasang kekasih ini dengan senyuman manis dari bibir tebalnya.

"It's okay, Bams" jawab Lisa tersenyum.

"Bagaimana kabarmu, Lisa?" tanya Bambam, sepupu Lisa menggunakan bahasa mereka. Jennie hanya diam memperhatikan karena gadis itu sama sekali tidak mengerti dengan bahasa kekasihnya.

Huft~

"Aku baik" jawabnya "Kau sendiri?"

"Seperti yang kau lihat" pria itu membuka kedua tangannya seolah menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Ya ya ya.."

Bambam kemudian melirik kearah gadis yang duduk tepat disamping Lisa. Matanya menyipit seolah sedang menerawang, sementara gadis berpipi gembul yang sedari tadi hanya diam membalas tatapan Bambam dengan wajah datar dan dinginnya.

"Who is she?" tanya Bambam menatap Lisa dan Lisa yang mengerti dengan pertanyaan sepupunya itu menoleh kesamping.

"Aah.. aku hampir lupa" ucap Lisa kemudian merangkul pundak Jennie "Dia Jennie Ruby Jane Kim, kekasihku"

Kedua mata Bambam melebar, cukup terkejut namun masih bisa ia kendalikan.

"Wow" sahut Bambam "Seleramu tak pernah main-main" puji Bambam bertepuk tangan membuat Jennie mengernyit bingung.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang