39. First Time

8.8K 820 59
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote, Comment and Happy Reading :)


16+, 17+, 18+

LISA POV

"Emmhh.."

Untuk kesekian kalinya desahan Jennie lolos dan masuk ke telingaku. Aku sungguh sangat menyukai suara itu. Terdengar seperti alunan musik Jazz yang melegenda sukses manyejukkan hati.

Sesuai dengan janjiku padanya, aku membawa Jennie ke apartemenku dan tentu saja adiknya, Kim Ye Rim, ikut bersama kami.

Ini pertama kalinya Jennie mengunjungi apartemenku. Dia sangat mengagumi setiap interior yang ada di apartemen ini.

 Dia sangat mengagumi setiap interior yang ada di apartemen ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eemmhh.. Li-liihh.."

Lagi-lagi desahan itu lolos dari mulutnya.

Aku berharap desahan Jennie tidak sampai ke telinga Yerim.

Yeah.. beruntungnya aku kalau gadis itu sedang terlelap mengejar mimpinya.

Saat di depan kedai mandu Dalmi Ahjumma, Jennie melihat kehadiran Yerim berjalan disampingku, dia melempar banyak pertanyaan pada adiknya.

Dan apa kalian tahu yang dikatakan gadis lucknut itu? Dengan santainya dia bilang kalau akulah yang mengajaknya ikut bersama kami. BAGUS!. Bagus sekali anak Bunda YoonA ini~

Ugh.. ingin sekali aku menarik bibirnya.

Tiba di apartemen, Jennie langsung menyuruh Yerim tidur. Tadinya dia membantah namun saat Jennie mengancam hendak menelepon Aunty YoonA, gadis itu bergegas masuk ke kamar dengan wajah cemberut.

Jennie tidak perduli.

Disamping itu juga Jennie tak ingin Yerim mengganggu waktu kami berdua. Dan ya, aku setuju dengannya.

Tiga puluh menit bagi Jennie untuk memastikan Yerim sudah terlelap atau belum. Jennie tahu adiknya itu sering pura-pura tidur jika tidak diawasi.

Benar-benar seperti anak kecil.

"Lilii..."

Kini ciumanku berpindah ke leher jenjang Jennie. Kulitnya yang tampak putih dan bersih serta aroma stroberi yang menyeruak masuk ke rongga hidungku, semakin membuatku bersemangat untuk menikmatinya.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang