TRUE COLORS || JENLISA

22. Was Revealed

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

•

Author : Nom

•

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

JANGAN LUPA BERNAPAS 😌

"Aku mohon, hanya kau yang bisa membantuku"

"Setelah kau meninggalkannya kini kau berani menampakkan wajahmu didepannya, begitu?"

"Aku hanya belum siap, aku tak sanggup melihat wajah sedihnya"

"Lalu apa? Apa yang membuatmu pergi meninggalkannya?

"Semua yang sudah aku jelaskan padamu. Itulah alasan mengapa aku pergi meninggalkannya"

"Aku tidak percaya begitu saja"

"Tapi itulah kenyataannya"

"Aku tidak bisa membantumu"

"Please.. kali ini saja bantu aku untuk membantunya melalui dirimu"

"Lalu, apa yang ku dapat darimu?"

"Apapun yang kau minta akan aku turuti"

"Kalau begitu, jauhi dia!"

"T-tidak bisa, dia saudaraku"

"Saudara tidak akan mungkin meninggalkan saudaranya selama bertahun-tahun!"

"Mianhae.. sungguh aku tidak bermaksud"

"Baiklah, aku akan membantumu. Tapi jangan sampai ia tahu kalau aku ikut andil dalam rencanamu ini!"

***

Mobil Lisa terparkir rapi di halaman rumah kosong seperti biasa. Ia turun lebih dulu kemudian membukakan pintu untuk Jennie. Gadis berpipi mandu itu tersenyum, berjinjit sedikit mencuri ciuman singkat dipipi Lisa.

"Banyak yang lihat" bisik Lisa mengambil tas Jennie di kursi belakang.

"I don't care" jawab Jennie tidak acuh membuat gadis Thailand itu menggelengkan kepala.

Sudah biasa.

Keduanya berjalan berdampingan melewati gerbang sekolah. Para penjaga membungkuk ketika tahu Jennie melewati mereka. Semua pandangan murid-murid mengarah pada senior dan junior ini. Lisa merasa ada sesuatu yang aneh karena tak biasanya murid-murid melempar pandangan seperti itu sedangkan Jennie, selalu bersikap tak peduli dan santai menanggapi.