16. Gotcha!

11.3K 1K 122
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

Lalisa Manoban, berjalan terburu-buru mengitari lorong sekolah menuju gedung A, tempat dimana ruang dance berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa Manoban, berjalan terburu-buru mengitari lorong sekolah menuju gedung A, tempat dimana ruang dance berada. Meskipun identitas aslinya sudah diketahui oleh Jennie dan Tiffany, Lisa tetap menyembunyikan marga Daddy-nya. Ia hanya ingin membuat dirinya tenang tanpa ada gangguan siapapun, seperti Jennie dan yang lain.

Menjadi perhatian banyak orang sangat tak menyenangkan dan itu membuatku tidak nyaman.

Lisa membuka pintu ruangan dengan perlahan. Didalam sudah ada teman-teman kelasnya termasuk Seulgi. Ia berjalan mendekati Seulgi lalu duduk tepat disampingnya.

"Kenapa lama sekali? Bukankah jadwal ini termasuk kesukaanmu?" bisik Seulgi.

Gadis itu tahu kalau pelajaran menari sangat disukai Lisa. Bahkan ia rela menghabiskan waktunya diruangan gelap ini daripada berpikir keras didalam kelas.

"Aku harus mengantar Jennie dulu ke kelas" jawab Lisa meluruskan kedua kakinya ke depan. Pegal sluurr~.

"Dasar budak cinta" decak Seulgi malah ditanggapi tawa dari Lisa.

Semua murid yang ada didalam ruangan tengah asik becanda dengan masing-masing teman dekat mereka, begitu juga dengan Lisa dan Seulgi. Menunggu guru menari, membuat mereka cukup penasaran. Pasalnya, ini adalah jadwal menari mereka yang pertama.

Asahi, selaku ketua kelas mereka mengatakan kalau guru menari mereka bukan warga asli Korea. Pihak sekolah mendatangkan langsung guru itu dari New York. Wanita yang berasal dari Auckland, New Zealand itu mengemban karirnya di Amerika bersama teman-temannya. Setelah video menarinya viral di sosial media, ia dan teman-temannya diundang oleh berbagai acara di media besar hingga namanya dikenal banyak orang.

Pria berdarah Jepang itu menambahkan kalau koreografi yang diciptakan oleh guru menari mereka pernah trending nomor satu didunia karena terlihat sangat keren bahkan ia ikut andil dalam pembuatan film yang mendunia berjudul Step Up: All in dan Born To Dance.

Lisa dan yang lainnya semakin penasaran, mereka bisa menebak kalau guru itu memiliki energi dan pesona yang kuat sebab itulah pihak sekolah tidak menyesal menghabiskan uang untuk membayar guru menari terbaik yang sudah mendunia itu.

"Hello.."

Semua atensi mereka mengarah pada pintu yang terbuka lebar. Mereka melihat sosok wanita bertubuh berisi, dengan kulit cokelat eksotis tersenyum dan berjalan masuk ke dalam.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang