Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
•
Author : Nom
•
Terima kasih buat yang masih terus menunggu cerita saya. Maaf ya kalau lama dan mungkin kurang memuaskan akhir-akhir ini :(
Cerita diakhir bulan. Buat readers Muslim, Shalat Maghrib dulu ya sebelum baca :)
Vote, Comment and Happy reading :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa dan Seulgi sedang berbicara dengan Jin Hyuk. Pembicaraan begitu serius terkait penjagaan terhadap Jennie. Sementara Joohyun menemani Jennie di dalam mobil menunggu Lisa dan Seulgi selesai.
Dari dalam mobil Jennie sungguh penasaran apa yang dibahas kekasihnya dengan pengawal pribadinya. Ingin sekali ia ikut bergabung mendengarkan tentang rencana yang akan dilakukan Lisa namun gadis berponi itu bersikeras menyuruhnya untuk tetap didalam mobil.
"Eonni, apa aku pernah melakukan kesalahan?" rasa cemas dan gelisah terus saja menghantui Jennie. Ia ketakutan sekarang.
Joohyun menyandarkan kepala Jennie dipundaknya "Tidak, Jennie.. kau tak pernah melakukan kesalahan dari dulu" Joohyun menjawab seraya mengelus rambutnya dengan lembut.
Tetapi orang yang melakukan kesalahan kepadamu bahkan kejahatan.
"Lalu, kenapa banyak yang ingin mengincarku?".
"Mereka hanya ingin berkenalan, mungkin" kelakar Joohyun berusaha menghibur namun Jennie merasa tak tertarik. "Hei.. jangan dipikirkan, oke? Lisa berusaha mengerahkan semua pengawalnya agar kau tetap aman".
Jennie mengangguk mempercayai. Ia yakin jika Lisa akan melakukan apa saja untuk dirinya. Lisa takkan pernah membiarkannya celaka barang sedikit pun. Terlintas dibenakknya dulu ketika ada serangga tiba-tiba saja hinggap di mantel yang ia kenakan membuatnya ketakutan setengah mati. Alhasil dengan cepat Lisa mengatasinya hingga serangga itu meregang nyawa.
Poor jamet.
"Eonni.." Jennie duduk tegak menatap Joohyun. "Apa mungkin pria Black Mask yang dikatakan Lisa ada hubungannya dengan Dowoon?".
Joohyun mengernyitkan dahi "Maksudmu?".
"Eonni tahu, 'kan, kalau Dowoon masih mencintaiku. Dia belum sepenuhnya melepasku".
Joohyun menghelakan napasnya dengan pelan "Jennie, mungkin Dowoon pernah mengatakannya. Tapi aku tak percaya kalau dia menyuruh orang untuk mencelakaimu. Dia akan jadi pria terbodoh di dunia karena melakukan itu".
