Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan
•
Author : Nom
•
Udah pulang malming kelean kan? Udah ngantuk? Kalau belum baca dulu nih cerita. Mudah-mudahan bisa merubah mood kelean yang tadi sempat cekcok sama doi atau buat yang gak sempat malming atau emang gak disempatin? 😂😂
Vote, Comment & Happy Reading ya mblo :)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta itu memang rumit. Penuh dengan lika-liku dan cobaan hingga terkadang sulit untuk dihadapi.
Jika sudah jatuh cinta, maka kau harus menanggung segala resiko yang sejak awal telah kau ketahui.
Di dalam hubungan, hal yang sering kali terjadi adalah kecemburuan. Itu sudah pasti dan berada pada list pertama.
Jika sudah cemburu maka sangat sulit untuk dihilangkan. Sekalipun pasanganmu bersikap dewasa menghadapi sifat cemburumu, pastilah hati kecilnya merasa sakit.
Sama halnya dengan Lisa.
Jennie tahu kalau kekasihnya itu cemburu karena kemarin ia mengobrol dengan laki-laki lain.
Sudah cemburu, sakit hati lagi. Tentu saja karena dibohongi kekasih sendiri.
Hanya saja Lisa tak ingin menampakkannya didepan Jennie. Lisa terlalu dewasa dan kuat. Mungkin. Lisa hanya berharap kekasih mandunya menyadari apa yang telah dilakukan.
Tapi bagaimana dengan dia? Bukankah dia juga sepertiku? Bahkan dia berpelukan dengan pria lain!.
Baiklah, mungkin disini kedua bucin ini sama-sama salah. Tetapi menurut para reader pasti yang salahnya lebih besar adalah Jenjen.
Gak boleh gitu ah. Kasihan bayik aku dari kemarin di bully mulu :( - Author
Gadis berpipi mandu itu juga merasakannya. Tetapi, apa yang membuatnya cemburu sampai harus membohongi sang kekasih?.
Tidak. Jennie tidak bermaksud demikian. Ia seperti dikuasai oleh rasa cemburu sehingga hal-hal bodoh pun dilakukan.
Hhh.. aku harus bagaimana lagi supaya gadisku memaafkanku..
Jennie terbangun dari tidurnya yang sebenarnya tidak ia harapkan. Kedua matanya ia kedipkan berkali-kali, berusaha menyesuaikan penerangan yang masih terasa buram.
Seragam sekolah yang ia kenakan tadi kini berubah menjadi piyama yang ia yakini milik Lisa.
Kepala Jennie memutar, mencari-cari gadis yang sejak kemarin mendiamkannya namun raganya tidak terlihat.
