11. Because I care

13.9K 1.3K 58
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

Mesin mobil terus saja menyala namun tidak dijalankan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mesin mobil terus saja menyala namun tidak dijalankan. Aneh. Tapi itulah yang terjadi.

Saat ini Joohyun dan Seulgi berada didalam mobil Joohyun. Gadis berwajah dingin itu membawa Seulgi ke mobil setelah perdebatannya dengan dua murid yang dirasa Joohyun sangat kurang ajar.

Aku ingin mencekik mereka tadi.

Baiklah..

Saat ini..

Suasana didalam mobil--hening.

Hampir satu setengah jam mereka berada didalam namun baik Seulgi dan Joohyun sama-sama diam. Joohyun berkali-kali menghela napas seraya mengatur pernapasannya agar kembali normalSesekali Seulgi melirik Joohyun dari ekor matanya, berharap seniornya itu berbicara.

Seulgi terlihat sangat bingung, dimulai dari Joohyun datang tiba-tiba ke kantin, kemudian membelanya didepan dua sampai ia dibawa ke mobil tanpa penjelasan apapun dari si senior. Seulgi ingin bertanya, namun keberaniannya seketika menciut karena ia tak ingin membangunkan amarah Joohyun 'lagi'.

Rasanya aku hampir sesak melihat Joohyun semarah tadi.

Masih di dalam keheningan, ponsel Seulgi tiba-tiba berdering. Ia bingung harus mengangkatnya atau tidak. Satu sisi ia tak ingin mengganggu Joohyun dan disisi lain ia penasaran siapa yang menghubunginya.

"Angkatlah".

"N-ne?".

Joohyun menoleh kesamping dengan tatapan datarnya "Angkat saja, mungkin itu sangat penting".

Seulgi mengangguk lantas mengambil ponselnya dari saku seragam. Ia mengernyit setelah membaca nama seseorang yang meneleponnya.

"Tumben Halmeoni menelepon" batinnya. Seulgi cukup terkejut karena Neneknya tak pernah menelepon dijam segini. Ia tahu persis kalau sekarang masih jam pelajaran cucunya.

"Yeobseo.."

"Seulgi-ah.. syukurlah kau menjawab teleponku".

"Ne, Halmeoni. Kebetulan guru sedang tidak masuk"

Aiishhh... aku terpaksa berbohong karena senior mengerikan ini.

"Ku pikir aku mengganggumu, Nak.."

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang