15. Quality Time With You II

13K 1.1K 87
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan tempat, nama, dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

Author : Nom

Vote & Comment jangan lupa ya sayang..

Happy reading :)

"Bagaimana kabarmu, Seulgi-ah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana kabarmu, Seulgi-ah?"

"Aku baik" jawab si gadis bermata monolid menatap lurus ke depan.

"Syukurlah"

Setelah pertemuan tak terduganya dengan Seulgi dikantin, Seungwan ingin mengajaknya berbicara sebentar. Sebelum pergi, Seulgi meminta ijin terlebih dahulu pada Joohyun dan berakhirlah ia mendapatkan kecupan singkat di pipinya. Seulgi sempat terkejut lantaran kekasihnya berani melakukan hal tak terduga apalagi ia merasa tak nyaman dengan pandangan semua orang termasuk Seungwan dan Sungjae. Tapi akhirnya Seulgi tersenyum lantas mengusap surai hitam gadisnya, tak peduli dengan tatapan terkejut dari penghuni kantin.

Meninggalkan Joohyun dan Sungjae, keduanya pun berlalu menuju taman belakang dan duduk dibawah pohon besar yang lebat akan daunnya.

"Bagaimana dengan Halmeoni?"

"Baik juga" jawab Seulgi singkat membuat gadis yang duduk disampingnya menghela napas panjang.

"Seulgi-ah.. minhae"

Seulgi mendesah pelan, lantas menoleh kesamping menatap Seungwan yang menunduk.

"Kenapa kau melakukan ini padaku, Eonnie?" lirih Seulgi berusaha menahan cairan bening yang mulai menumpuk di pelupuk mata.

"Jinjja mianheyo.." ia membalas tatapan Seulgi yang sendu.

"Apa aku pernah berbuat salah padamu?"

"Seulgi-ah.."

"Apa aku pernah menyakitimu, Eonnie?"

"Seulgi.."

"Apa kehadiranku menjadikanmu beban? Katakan padaku, Eonnie!"

Seungwan sudah tidak tahan lagi, ia pun memeluk tubuh bergetar itu dengan erat. Air mata Seulgi akhirnya mengalir karena tak kuasa menahannya. Seungwan pun ikut menangis dalam dekapan itu, sebisa mungkin ia menahan tetapi tetap tidak berpengaruh sedikitpun.

"Uljima, Seulgi-ah.. aku minta maaf karena pergi meninggalkannmu.."

Seungwan berkali-kali meminta maaf pada adik sepupunya ini, alih-alih berkata maaf tetapi gadis bermata monolid itu enggan menjawab. Seulgi menangis sejadi-jadinya, membuat hati Seungwan semakin sakit.

TRUE COLORS || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang