54. Alvaro Ikut Serta?

1.9K 61 57
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

...

PLAK!

Seseorang tiba-tiba saja menampar pipinya keras, hingga ia menoleh ke samping saking kerasnya.

Alvaro menoleh melihat siapa yang melakukan hal yang sangat tidak sopan itu kepadanya. Namun detik itu juga ia langsung mematung, terkejut bukan main.

"E-Elena...!? "

Ya, gadis itu. Elena tampak marah, sorot mata yang tajam serta raut wajah yang begitu menyeramkan. "Gue bener-bener gak nyangka, ternyata lo mau tikam gue dari belakang. "

Elena tampak begitu marah, emosinya menggebu-gebu. Rencana yang sudah ia susun rapi di hancurkan begitu saja oleh Alvaro, ia tak dapat menerimanya.

Sedangkan Alvaro yang masih terkejut pun belum menanggapi perkataan Elena. Ia masih sangat terkejut, apa Elena mendengar semuanya?

"El dengerin gue dulu, gue bisa jelas— "

"Jelasin apa Al, ha?! Lo itu orang yang gue percaya dari dulu, gue curhat suka duka kehidupan gue semua sama lo, dan sekarang? Lo khianatin gue Al! " Kata gadis itu dengan penuh emosi.

Napas Elena mulai tak teratur, air mata yang sedari tadi sudah menumpuk di pelupuk mata pun kini tak bisa lagi ia tahan. Ia menangis, terisak di balik kedua telapak tangan yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya.

Alvaro yang melihat itupun tak tega, ia merengkuh Elena kedalam pelukannya, mencoba menenangkan gadis itu. "El, gue ngelakuin ini semata-mata bukan buat gue doang, gue gak mau saat Rey tau tentang lo dari orang lain dia malah tambah benci sama lo.

Lo tau sebencinya Rey sama lo karena masa lalu, gue gak mau dia tambah benci sama lo gara-gara dia tau rencana ini. " Jelas Alvaro. Memberi pengertian.

Akan tetapi hati sedang dilanda amarah, gadis itu tak menanggapinya dengan baik. Elena mendorong kasar tubuh Alvaro, melepas pelukannya. "Gak usah sok suci deh lo Al! Lo kan juga ikut andil dalam ide ini, lo ngomong kaya gitu seakan-akan cuma gue yang salah disini dan lo seakan-akan mau jadi pahlawan.

Tapi disini, lo juga penjahat! " Kata Elena sengit.

Tatapan gadis itu berubah tajam, raut wajahnya berubah kelam. "Kalo sampe Rey ngejauh dari gue, lo harus tanggung akibatnya. " Ucap Elena. Setelah mengucapkan kalimat 'ancaman' itu ia berlalu pergi meninggalkan Alvaro yang masih mematung disana.

Alvaro menghela napas, menatap kepergian Elena. Tak ada rasa takut dari ancaman yang diucapkan Elena tadi, akan tetapi yang ia takutkan adalah Sinta.

Gadis itu sejak awal memang telah menjadi target Elena, si gadis gila. Dan karena hal ini bukannya tidak mungkin, Elena akan berbuat hal yang nekat.

"Gue harap lo cepet sadar El. "

***

Terlihat Sinta yang pulang dengan wajah lesu. Ia benar-benar seperti mayat hidup dalam film-film, melamun saat berjalan, tatapan kosong, hilang fokus.

Dia sangat kacau.

Hanya karena seorang laki-laki hidupnya benar-benar berubah. Yang ia rasakan di kehidupannya diibarat seperti rollercoaster. Di bawa naik oleh takdir dan di jatuhkan oleh nasib.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang