37. Empek-empek

1.2K 82 11
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Sinta menghela napas, melempar tas selempangnya ke kasur lalu di ikuti dengan dirinya. Ia baru saja pulang dari toko buku, ia dan yang lain tetap pergi ke tujuan. Setelah kejadian Rey yang tiba-tiba saja datang dan mengatakan hubungan mereka berdua.

Ah, sialan! Padahal Sinta sudah menyuruhnya untuk diam-diam saja dulu. 

Gadis itu tampak diam memandangi langit-langit kamarnya, perutnya terasa sedikit nyeri. Kemudian ia berguling lalu duduk di tepi ranjang, mengecek ponselnya. Ia terlihat mengutak-atik ponselnya, mencoba menghubungi Rey dengan panggilan video. Entah apa yang merasukinya.

Panggilan terhubung, dan tak berapa lama muncul lah wajah tengil nan menyebalkan itu.

Ah, tapi tetap saja tampan!

"Hai cantik, tumben video call. Kangen lo sama gue? "

"Idih, kepedean benget lo! Emang gak boleh? Kalo gak boleh yaudah gue matiin aja. "

Terdengar suara tawa dari sebrang telpon sana. "Apaan sih, kan gue cuma nanya. Lagian gue juga kangen, pengen liat muka galak lo. "

"Sialan. " Umpat Sinta.

Terdengar Rey terkekeh.

"Lo udah makan? " Tanya Sinta.

"Udah, lo jadi makan tadi sama cewek-cewek? "

"Enggak, gue pengen makan kapal selam. "

"Anjir! Jangan ngidam yang aneh-aneh deh, Sin. "

Sinta tampak mendesis, menghela napas, "Empek-empek maksudnya, makan khas Palembang itu loh.  "

"Oh, lagian empek-empek jadi kapal selam, yaudah ayo, gue jemput, "

"Beliin aja, males keluar, "

"Kenapa sih emang? Kenapa jadi malesan gini hm? "

"Kayanya gue dateng bulan deh, sakit banget. "

"Yaudah, gue beliin, tapi jangan tidur dulu. "

"Iya, gue tungguin. Bye, sayang! "

Pip

Sinta menutup panggilan secara sepihak, kedua pipinya terasa panas. Sial, ia malu!

***

Kini terlihat Kakak beradik itu tengah bersantai sambil menonton televisi. Acara talk show kesayangan mereka, yang tidak pernah mereka lewatkan. Dengan di temani secangkir teh hangat dan juga cookies yang di beli Jefri sehari yang lalu.

"Gimana sekolah, aman? " Tanya Jefri membuka obrolan.

Sinta hanya mengangguk kecil, tak mungkin mengatakan jika dirinya akhir-akhir ini tengah di ganggu oleh sekelompok cabe-cabean.

Ya, Tasya the gang tentunya.

Ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka. Sinta tampak terkesiap. Apakah itu Rey? Ah, dia datang di saat yang tidak tepat!

"Siapa malem-malem gini bertamu? " Tanya Jefri.

Sinta spontan menoleh ke arah sang Kakak menahannya agar tetap duduk di tempatnya, "Biar Sinta aja yang bukain, Abang duduk aja. "

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang