55. Hancurnya Alvaro

1.2K 36 0
                                    

~•°•~

BAB INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN SAD ABIS LAH MENURUT AKU!!!(╥﹏╥)

BAB INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN SAD ABIS LAH MENURUT AKU!!!(╥﹏╥)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

PLAK!

"Anak gak bisa diatur! Kamu bisa gak sih Al nurut sama Ayah?! JANGAN TEMUI WANITA JALANG ITU LAGI! " Teriakan Mario-Ayah Alvaro- terdengar menggema di dalam kamar mandi Alvaro.

Pukulan demi pukulan Alvaro dapatkan. Memar di tubuhnya yang belum memudar kini kembali mendapat luka baru.

Setelah Mario menemui Alvaro yang beberapa hari terakhir tinggal di kediaman sang ibu, sang ayah langsung marah menggebu-gebu. Langsung menyeret Alvaro pergi dari rumah Karin tanpa mendengar perkataan lirih wanita itu, pria itu tengah tersulut emosi.

Pria itu memang gila, posesif- atau lebih tepatnya terobsesi dengan Alvaro. Mario bahkan tak segan-segan memukuli Alvaro saat tahu sang putra semata wayang bertemu dan mantan istrinya.

Mario menarik ujung kaus oblong Alvaro, menatap marah anaknya. "Kamu mau nurut gak sama Ayah ha?! Jangan jadi anak bandel! Ayah gak pernah didik kamu jadi pembangkang kaya gini Al!!! "

"Jangan sampai kelakuan wanita jalang itu turun ke kamu! Ayah gak pernah sudi!! "

BUGH!

Satu pukulan Alvaro layangkan, semburat amarah terpancar dari tatapannya. Wajah dengan beberapa lebam, napasnya terengah-engah.

Ia menatap nyalang sang Ayah yang terhuyung. "Jaga mulut Ayah. "

"Jangan pernah sebut Bunda jalang! Ayah gak ngaca? Dulu siapa yang sering tidur sama perempuan lain di rumah, HA?! " Alvaro pun ikut tersulut emosi.

Tak pernah selama ini Alvaro membentak sang ayah, laki-laki itu selalu saja menurut bak anak kecil yang mudah diatur. Tetapi Alvaro tetap anak ibundanya. Mau bagaimana pun caranya untuk memisahkan anak dan ibu itu, pasti tak akan berhasil. Batin Alvaro telah terikat dengan wanita yang ia sebut bunda itu.

Mario terlihat memegangi pipinya yang terasa perih, tatapan tajam ia layangkan kepada sang pelaku. Ia menggeram, "Kurang ajar!! "

PLAK!

"Apa itu didikan ibumu selama kamu tinggal disana ha?! Jadi anak pembangkang yang kurang ajar!! " Lagi-lagi pria itu menampar Alvaro. Berbicara dengan lantang, membentak anak itu.

Alvaro kini tersungkur, jatuh terduduk dan kepalanya sempat terkantup tembok kamar mandi. Bulir air mata telah tampak mengalir di pipinya, wajahnya merah padam.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang