30. Gegabah

1.3K 95 17
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Rey menghela napas, entah sudah berapa kali ia menelpon Sinta akan tetapi diangkat olah gadis itu. Ia berdecak kesal, lalu tersenyum kecil saat mengingat ekspresi kesal Sinta tadi. Menggemaskan untuknya, "Ternyata cewek galak kaya Sinta bisa cemburu juga, lucu lagi kalo lagi cemburu. " Monolognya.

Lalu ia terkekeh saat mengingat bagaimana sorot mata gadis itu saat melihat kearahnya sebelum pergi.

Sinta yang marah adalah hal sangat tak menyenangkan. Karena jika sudah begitu, gadis itu akan menghilang tanpa kabar.

Huh, memang dasar betina!

Rey menghela napas, lebih baik ia istirahat dan berharap Sinta membalas pesannya besok saat dia terbangun.

Saat bersiap menjelajahi alam mimpinya, Rey malah terusik dengan suara decitan pintu yang dibuka dengan kasar hingga membentur tembok.

Laki-laki itu menoleh, menatap kesal seseorang yang kini tengah terengah-engah di ambang pintu. Doni berjalan menghampiri Rey sambil mengatur napas.

"Sialan lo! Mau gue banting di sini ha?! " Damprat Rey.

Doni tak menghiraukan bentakan Rey, menatap sinis laki-laki yang terbaring di kasur itu. "Heleh, mau  sok-sokan banting gue. Mau banting gimana lo, tangan lo aja sengklek! " Cercanya.

"Anjir lo , untung beneran sengklek kalo kagak, gue pites tu kepala! "

Duo julid tengah bertengkar...

"Eh, Rey lo harus dengerin gue, ini penting! " Doni mulai serius.

Rey berdecak kesal, "Apa? " Ketusnya.

"Si Cecep sama si Reza di tangkep polisi gara-gara seenaknya nyerang Raka tadi, lagi bonceng Sinta lagi, untung gak kenapa-napa tuh cewek. " Ujar Doni.

Tampak Rey berdecak, "Terus gimana mereka berdua? "

"Lagi di urus Bima sama Alvaro, belum ngasih kabar. "  Jawab Doni

Rey menghela napas, frustasi. "Bisa-bisanya mereka berdua gegabah kaya gitu, gak mikir apa?! "

Tampak rahang laki-laki itu mengeras, tangannya mengepal kuat.

"Tapi Sinta beneran gak kenapa-napa kan? "

"Sinta aman. Kayanya mereka tau kalo Raka yang nyerang basecamp deh, makanya mereka nyerang. Oki kemaren juga luka parah banget kan. " Ujar Doni.

Laki-laki itu berdecak, menatap Doni tajam, "Kasih tau anak-anak, jangan ada yang bertindak tanpa ada perintah dari gue. "

Ah, sepertinya akan terjadi perang besar antar dua geng motor ini, walau entah kapan.

***

Sejak tadi Sinta hanya mondar-mandir di depan ruang UGD, dimana Raka sedang di tangani oleh dokter. Gadis itu benar-benar tak bisa tenang, sangat khawatir dengan kondisi Raka.

Sekitar duapuluh menit dokter menanganinya, pintu ruangan itu belum juga terbuka. Membuat pikiran Sinta kemana-mana.
Air mata tak henti-hentinya mengalir di kedua pipi gadis itu, menemani ke khawatiran Sinta.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang