~•°•~
Follow ig:
@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_***
Sore ini Alvaro dan Mario-Ayah Alvaro- mereka telah berada di pantai. Sembari menunggu sunset, Alvaro tampak duduk di atas pasir tanpa alas, terlihat tengah menulis sesuatu di sebuah buku harian bersampul biru tua itu.
Namun tiba-tiba sang Ayah datang menghampirinya. "Kamu lagi ngapain Al? " Dengan panik Alvaro langsung menutup buku hariannya itu.
Alvaro menatap Mario dengan tatapan gugup, dia panik. "Enggak kok Yah, cuma iseng nulis-nulis aja. " Katanya.
Terdengar Mario terkekeh geli menanggapi perkataan putra semata wayangnya itu. "Alvaro.. Alvaro, kamu itu cowok kok nulis diary sih! " Kata pria itu. Mario beranjak dari duduknya, mengambil bola voli yang berada tak jauh darinya, "Udah jangan main sama buku mulu, sini main voli sama Ayah. "
Alvaro tersenyum kecut mendengar penuturan sang Ayah yang terdengar sarkas itu. Ia pun bangkit, menghampiri ayahnya walaupun dengan mood yang sudah benar-benar buruk.
***
"Calon pacar? " Sinta terus saja menggumamkan kata-kata itu. Beberapa saat ia menggeram, mengacak rambutnya frustasi. "Aggrrh! Sial, kenapa sih gue?! "
TING!
Sedang sibuk berkutat dengan pikirannya, tiba-tiba saja terdengar suara ponselnya. Sinta langsung meraih ponselnya yang berada di nakas dekat ranjangnya, lalu menghela napas kecewa saat melihat nama di layar ponselnya.
Ia langsung memencet aplikasi line dan menekan nama Alvaro di sana.
Alvaro
|Sinta?
16.24
ReadIya, kenapa Al?|
|Lagi ngapain?
ReadSinta mengernyit, kenapa dia sangat basa-basi kali ini?
Lagi santai aja nih|
Btw kenapa ya?||Ohh
|Besok sibuk?Hm.. gak tau, emang kenapa?|
|Jalan?
Sinta berpikir sejenak, lalu kembali mengutak-atik ponselnya.
Kayanya gak bisa deh Al, lain kali aja ya|
|Hm.. oke deh.
16.30
ReadSinta menghela napas, melempar ponselnya ke kasur, kemudian merebahkan tubuhnya.
Tak habis pikir, jika Alvaro sekaku itu.
*
"SINTA!! "
"SINTA!! " Teriaknya sekali lagi.
Laki-laki itu terus menggedor pintu rumah Sinta sambil meneriaki nama sang pemilik rumah berulang kali. "Sinta! Buka pintunya woy! "
"Sinta! Sinta! Sinta! "
Cklek!
Suara pintu terbuka, terlihat gadis dengan wajah merah padam diambang pintu.
"Lama amat sih lo Sin, lemot! " Celetuk laki-laki itu asal, lalu menerobos masuk melewati Sinta yang benar-benar sudah siap meledak saat itu.
Sinta menatap punggung laki-laki itu kesal, napasnya ikut memburu. "RAKAAA!! GAK ADA AKHLAK LO YE! "
And yeah! Boom telah meledak dan itu belum seberapa...
Sinta berlari menyusul Raka yang melengos masuk dengan santainya. Sepertinya tamat sudah riwayat laki-laki itu, kita lihat saja apa yang terjadi jika tom and jerry sedang dalam mode 'bermusuhan ' itu.
Gadis itu langsung menendang bokong Raka hingga sang empu tersungkur. Untungnya sudah dekat dengan sofa, jadi tak terlalu sakit. "Sinta! Bener-bener lo, mau berantem?! "
Bukannya minta maaf, Sinta malah menjulurkan lidahnya mengejek. Membuat Raka ikut kesal dengan sahabat kecilnya yang sama menyebalkan. Raka berdiri mensejajarkan dirinya dengan Sinta yang kini malah berlari menghindari Raka.
"Eh, curut! Jangan lari lo. Sini gue ketekin muka lo!!! "
Alih-alih berhenti, Sinta malah terus berlari dengan sesekali mengejek Raka dengan menjulurkan lidah juga melenggak-lenggokan pinggulnya.
Dan ya, mereka berakhir kejar-kejaran, mereka telah mengelilingi ruang tamu, dapur, ruang tengah sebanyak empat kali. Sangat tak berfaedah."Raka! Sinta! " Terdengar suara seseorang dari tangga, mereka mendongak, tampak laki-laki dengan kaos oblong dan celana training tengah menuruni anak tangga.
Jefri, Kakak laki-laki Sinta. Dia terlihat menghela napas. "Kalian ngapain sih? "
"Si Raka tuh Bang- "
Melihat celah, Raka langsung menarik Sinta. "Kena lo bihun! ""Raka!! Ketek lo bau ih! Lepasin gak? "
"Sukurin! Suruh siapa main asal nendang. "
"Lo juga dongok! Suruh siapa sembarangan masuk rumah orang. "
Raka tak menggubris, menjulurkan lidahnya yang membuat Sinta mendengus kesal. Ia langsung mencubit keras pinggang Raka hingga sang empu menjerit kesakitan dan refleks melepaskan Sinta.
Sinta tersenyum puas, merasa menang. "Sukurin! Suruh siapa main ngetekin aja, bau lagi ketek lo! "
Jefri hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Adik dan sahabat adiknya itu. Sambil menyerutup kopi yang baru saja ia buat. Pria itu mendudukkan diri di sofa tepat didepan tom and jeryy itu bertengkar. Sangat berisik.
"Sinta! Raka! Kalian tuh udah gede, jangan berantem terus entar tiba-tiba cinta loh! " Celetuk Jefri.
Mata Sinta membulat sempurna, merasa tak suka dengan apa yang dikatakan oleh sang Kakak. "Ogah! Cinta sama dia yang keteknya bau! " Ujarnya sambil menunjuk Raka.
Raka mendendecak kesal, "Awas aja lo sampe jatuh cinta sama gue! Gue pastiin lo ngejar-ngejar gue. "
Sinta malah memasang muka mengejek yang membuat Raka kesal dan kembali mengejarnya, dan kejar-kejaran kembali dimulai....
Jefri hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pertengkaran antara dua anak kecil ini.
"Awas aja lo sampe demen sama gue! " Ujar Raka dengan sumpah serapahnya.
***
Hai guys!
Jangan lupa vote, follow, share, and comment ❤Btw kalian nge-ship siapa?
Rey >< Sinta
Alvaro>< Sinta
Raka >< Sinta^_^
~•°•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Ketemu Pawangnya!!!
Teen FictionBagaimana jika seorang playboyboy sekolah seperti Rey, berusaha mendekati seorang gadis dingin dan galak seperti Sinta. Berawal dari taruhan, membawa mereka berdua ke satu rasa yang tak terduga. Rasa cinta mulai tumbuh seiring dengan berjalannya wa...