~•°•~
BONCAHP!!!
Follow ig:
@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_***
Tampak Jefri menghentikan motor bebeknya di depan pos penjaga gerbang SMA Rukun Sejahtera. Ramai murid-murid yang berhamburan keluar dari gedung. Ia kemudian melepas helmnya, menghampiri satpam yang tengah duduk di pos penjaga.
"Permisi pak... Asu? " Ucapnya kepada satpam itu. Satpam itupun menatap Jefri, mengerutkan dahi. "Ngatain saya mas? "
Jefri langsung panik mendengar perkataan satpam itu, "Enggak gitu pak, tapi itu... Di baju bapak namanya Asukandar. " Tungkasnya.
Jefri menunjuk ke arah name tag di baju satpam itu. Meluruskan kesalahpahaman ini. Memang nama yang sedikit ambigu jika tidak di ucapkan dengan benar.
Satpam itu tertawa, menepuk jidatnya. "Oh, saya lupa, iya ada apa mas? " Tanyanya.
Jefri pun ikut tertawa renyah, sedikit heran. "Mau tanya pak, Sinta anak kelas XII IPA-2 udah keluar belum ya pak? " Tanyanya.
"Em... Kayanya neng Sinta belum keluar sih mas, biasanya suka di halte situ kalo udah keluar, tungguin aja. "
Jefri pun mengangguk kecil, mengedarkan pandangan, mengutak-atik ponselnya.
Tak lama, terlihat Sinta keluar dari gedung sekolah itu dengan wajah kesal. Gadis itu terlihat terkejut melihat kedatangan sang Kakak.Jefri melambaikan tangannya.
Gadis itu berjalan menghampirinya, "Bang Jefri, kok disini? Gak kerja? " Tanyanya heran.
"Pulang awal, kerjaan Abang udah selesai soalnya. "
Sinta mengangguk paham, "Yaudah, yuk balik, Adek capek banget hari ini. " Ucapnya.
*
Di perjalanan belum ada yang memulai pembicaraan, Kakak beradik itu saling bungkam. Belum menemukan topik yang akan di bahas. Sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sampai akhirnya Jefri membuka suara,
"Dek, nama satpam sekolahmu ambigu banget ya. Jadi gak enak tadi, dikira ngatain. " Ucapnya sedikit keras, agar terdengar di tengah kebisingan jalan raya.
Sinta yang mendengar itupun tertawa, "Emang sih, ambigu banget, " ucapnya sambil terkekeh.
Mereka berdua tertawa bersama, tak menghiraukan tatapan para pengendara lain saat lampu merah.
"Tadi kan Abang manggil pak Asu, lah malah dia bilang Abang ngatain. Terus pas dia sadar, oh iya lupa. Lah, dia lupa sama nama dia sendiri? Kan aneh. " Celotehnya panjang lebar.
Sinta terpingkal-pingkal mendengar perkataan sang Kakak itu, "Pak Asukandar emang suka lemot gitu!Haha... "
Jefri tersenyum di sela tawanya, tanpa kita sadari, sebenarnya laki-laki itu tengah menghibur sang Adik yang sedang banyak beban pikiran.
Dia sangat pengertian.
Setelah banyak yang mereka bicarakan, tanpa mereka sadari telah sampai di pekarangan rumah. Sinta turun dari motor bebek sang Kakak, dengan senyum cerah tentunya.
"Sakit perut ku denger cerita mu Bang! "
Jefri hanya terkekeh. Melepas helm bogo nya. Berjalan mendekati Sinta, lalu mengusak pucuk kepalanya sambil tersenyum lebar, merasa tak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Ketemu Pawangnya!!!
Teen FictionBagaimana jika seorang playboyboy sekolah seperti Rey, berusaha mendekati seorang gadis dingin dan galak seperti Sinta. Berawal dari taruhan, membawa mereka berdua ke satu rasa yang tak terduga. Rasa cinta mulai tumbuh seiring dengan berjalannya wa...