34. Ternyata Angela

1.2K 94 23
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

DRRT DRRT

Getaran ponsel mengusik dua gadis cantik yang kini masih asik di alam mimpi. Namun rasa kantuk mengalahkan gangguan itu, mata masih saja terpejam.

DRRT DRRT DRRT

Salah satu dari mereka mulai kesal, si gadis bernetra kecoklatan-Angela mendengus kesal, masih memejamkan. Ini masih terlalu pagi untuk bangun di hari Minggu, dan akan sangat menyenangkan jika seharian menghabiskan waktu hanya dengan tidur atau bangun lebih siang.

"Kak Sin...! Itu angkat telfonnya, ganggu tau! " Katanyanya dengan masih memejamkan mata.

Sinta tidak menghiraukan. Masih nenyak dalam tidurnya.

DRRT DRRT DRRT

Lagi-lagi ponsel itu bergetar, Angela mengacak rambutnya kesal, mendesis tajam. Ia menepuk beberapa kali pipi Sinta, berharap Kakak sepupunya itu segera bangun, namun tidak!

Apakah dia benar-benar tidur?

Angela menghela napas panjang, merubah posisinya duduk, menarik napas dalam-dalam sebelum- "KAK SINTA!! BANGUN!! " Berteriak keras tepat di samping telinga.

Ouh, anak itu...

Sinta terkejut, langsung terkesiap dengan raut wajah yang benar-benar terkejut. Ia mendengus kesal, menatap sang pelaku yang mengganggu tidurnya.

Sebuah bantai melayang tepat mengenai wajah Angela. "Lo apa-apaan sih ha?! Lo mau gue mati jantungan pagi-pagi gini?! " Tanya Sinta geram.

"Lagian lo tidur kaya orang mati aja, di bangunin gak bangun-bangun! "

Dengan wajah yang masih terlihat mengantuk Angela berdecak,"Angkat telfonnya tuh, Ganggu tau! " Ujar Angela lalu kembali membaringkan tubuhnya. Melanjutkan tidurnya.

Sinta menoleh ke arah nakas, meraih ponselnya. Siapa yang menelpon di pagi-pagi buta seperti ini, menganggu saja!

Ia memandang heran kearah ponselnya, tertera nomor tak dikenal di layar ponselnya. Berniat untuk mengabaikannya, namun ponsel itu terus saja berdering, membuatnya kesal.

Sinta berdecak kesal, lalu mengangkat panggilan itu.

"Halo! Siapa sih pagi-pagi ganggu orang aja!"

"Dengan hati yang setia menunggu, jangan galak-galak, tambah gemes! "

Sinta sepertinya mengerenyit heran, ia merasa tak asing dengan suara orang ini.

"Siapa sih ini? Salah nomor ya? "

"Rey, si tampan yang perasaannya sedang di gantung kaya jemuran. Untung aja gak ada yang nyuri. "

Ah, dasar laki-laki ini!

Sinta menghela napas, menahan kesal. "Lo tuh bener-bener gangguin tidur gue! "

"Ya maaf, habisnya semalem di telfon lo gak angkat. "

"Eh, jalan yuk, kita kan belum pernah jalan berdua. "

"Ah iya nanti! Gue ngantuk, mau tidur. "

"Tapi-"

"Udah lah gue mau lanjut tidur, nanti telfon lagi. Bye! "

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang