39. Elena

1.1K 76 15
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Pagi pun tiba, sinar mentari tampak memaksa masuk melalui celah-celah jendela kamar, mengusik seorang laki-laki yang masih senantiasa terlelap di balik selimut tebal bewarna abu-abunya.

Ia tampaknya masih enggan untuk membuka mata.

Dengan setengah kesadaran, dapat ia dengar suara pintu terbuka, namun tak menumbuhkan niat Rey untuk membuka matanya. Laki-laki itu sangat susah bangun jika sudah menyatu dengan ranjang size king itu.

"Rey, bangun! " Ucap seorang gadis dengan suara lembutnya, menepuk pelan pipi laki-laki itu, mencoba membangunkan Rey.

Rey masih setia terpejam.

Gadis itu menghela napas, tak menyerah sampai di situ, muncul ide cemerlang di kepalanya untuk membangunkan laki-laki malas ini.

Ia tersenyum jahil, lalu menjepit hidung Rey dengan kedua jarinya. " Eukhh...! " Hingga laki-laki itu melenguh kesal.

"Ayo, bangun Rey. "

Akhirnya berhasil.

Laki-laki itu berdecak kesal, "Apa-apaan sih?! " Rey bangun dengan wajah kesal tentunya.
Sedetik kemudian, ia tampak membulatkan kedua matanya saat melihat siapa yang berani mengusik tidurnya.

"Elena? "

Elena tersenyum manis, mendudukkan dirinya di ujung ranjang, "Selamat pagi! Buruan mandi, nanti telat ke sekolahnya loh! " Kata gadis itu.

Rey masih diam mematung, bagaimana bisa wanita ini masuk kamarnya?

"Hey! Ngapain malah bengong, ayo, buruan mandi. Udah siang loh Rey. " Kata Elena. Laki-laki itu mengerjapkan mata beberapa kali, "Ah, i—iya! "

Elena menampakkan senyuman lebar, "Yaudah, Kamu mandi ya, aku siapin seragam kamu. "

Rey beranjak dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi dengan batin yang bertanya-tanya, kenapa dengan gadis itu?

*

Setelah sepuluh menit berkutat di kamar mandi, akhirnya Rey selesai. Ia keluar dengan handuk yang melingkar di pinggangnya, menutup bagian bawahnya. Terlihat Elena yang tengah duduk di ranjangnya, memandangi tubuh Rey yang telanjang dada.

Jujur Rey merasa risih dan tidak nyaman dengan Elena.

"Elena, lo boleh keluar dulu gak? Gue mau ganti baju. " Tanya Rey.

Eh, tunggu, apa dia mengganti cara bicaranya dengan Elena? Lo-gue?

Elena memandang tak suka ke arah Rey, ia berdiri. Menatap Rey tajam,  "Rey, aku gak suka cara kamu ngomong sama aku, " katanya. "Aku gak akan pergi sebelum kamu ubah cara ngomong kamu jadi aku-kamu lagi! " Lanjutnya.

Rey menghela napas, lalu memutar bola matanya malas. "Kamu boleh keluar dulu? Aku mau ganti baju. " Ucapnya terdengar terpaksa.

Gadis itu langsung tersenyum puas, "Oke, aku keluar, jangan lama-lama ya nanti kita telat loh! " Katanya lalu keluar dari kamar Rey.

Rey hanya menghela napas, bukankah terlambat sudah menjadi kebiasaan Rey?

Ia meraih kemeja seragamnya, "Tambah gatel aja tuh, cewek. " Rey bermonolog.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang