40. Kembali

1.3K 82 19
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Bel istirahat berbunyi, Rey bergegas keluar kelas berserta yang lain. Terlihat raut kesal di wajah laki-laki itu, tampak tengah mencari-cari.

Bima dan Doni. Dua kampret itu yang di cari oleh Rey, satu jam pelajaran terakhir ini mereka tak muncul setelah izin pergi ke toilet. Hilang entah kemana.

Bolos pasti!

"Sialan tuh dua curut, bolos gak ngajak-ngajak! " Gerutunya kesal.

Ia dengan terburu-buru menuju ke rooftop, itu opsi yang paling meyakinkan dari tempat-tempat lainnya.

Baru ingin menaiki tangga, seseorang memanggil namanya.

"Rey, mau kemana? " Seorang gadis menghampirinya, bertanya sambil menampilkan senyuman.

Rey menghela napas, lalu menoleh ke arah gadis itu malas. "Ke rooftop. " Jawabnya singkat.

"Oh, ngapain? Aku ikut boleh? "

Lagi-lagi Rey menghela napas, "Gak ngapa-ngapain, gak usah ikut, lo juga mau apa ikut? "

Gadis itu malah tersenyum, berjalan mendekati Rey. "Kamu lupa? Di kamus hidup Elena, gak ada penolakan, " ucapnya angkuh. "Dan satu lagi, aku gak suka cara bicara kamu ke aku. "

Rey berdecak remeh, mengantongi tangannya kedalam saku. "Oke, mungkin gak ada penolakan di kamus hidup lo. Tapi lo hidup gak sendiri, ada banyak orang yang mungkin gak sejalan sama lo. Jadi udah waktunya lo revisi kamus hidup lo itu, "

"Dan juga, terserah gue mau ngomong ke lo kaya gimana, hidup-hidup gue. Lo siapa? Cuma orang lain kan? " Katanya sambil menaikkan sebelah alisnya, tersenyum miring.

"Jadi jangan gatel-gatel deh jadi cewek. " Celetuknya.

Lalu Rey pergi begitu saja, meninggalkan Elena yang kini mengepal kuat, menahan kesal.

*

Rey masih mencari-cari dua kampret itu, menyusuri setiap tempat. Perpustakaan, halaman belakang, parkiran, tak ada juga.

Kini laki-laki itu menuju ke kantin, barangkali mereka disana.

Sedang genting juga!

Rey mengedarkan pandangan, melihat sekeliling kantin, dan itu dia! Di ujung sana, sedang asik pacaran. Sialan!

"Ish! Mati lo berdua..! "

Dengan kesal Rey menghampiri mereka. "Woy! Sialan lo berdua, malah enak-enakan pacaran. Di cariin kemana-mana! " Bentaknya geram.

"Cie... Nyariin, kangen lo sama kita? Tapi sorry selera gue masih cewek. " Celetuk Doni sembarangan.

Langsung di hadiahi lemparan roti yang ada di meja itu, tentunya belum di bayar. Sembarangan lagi si Rey.

Untung mbak Anjayani sedang sibuk dengan yang lain.

Dua laki-laki itu sibuk bertengkar, tak menghiraukan tiga gadis yang kini tengah menahan kesal dan mengganggu pasangan yang sedang asik pacaran itu.

"BISA DIEM GAK?! " Teriak empat gadis itu bersamaan.

Rey dan Doni langsung diam, duduk dengan rapi. Tampak seperti anak kecil takut ibunya.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang