56. Berduka

314 18 0
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Rey malam itu berencana pergi untuk bertemu Febby, salah satu antek-anteknya. Ya, seperti yang di katakan sebelumnya, Rey kembali menjadi wujud semula. Playboy cap badak, yang aslinya telah teruji.

Kini laki-laki itu terlihat rapih dengan jaket bomber warna army dipadupadankan dengan celana jeans hitam dan sepatu kets warna merah. Ia berjalan dengan wajah datar namun mempesona, memikat perhatian perempuan pengunjung kafe.

Dapat dilihat seseorang yang akan ia temui duduk dengan anggun di meja ujung, dekat dengan jendela. Rey menghembuskan napas, bukan gugup, tetapi entah mengapa rasanya tak semenyenagkan dulu saat dirinya masih jaya-jayanya dengan gelar 'playboy' itu.

Rey menghampiri gadis yang kita ketahui bernama Febby itu, tersenyum. "Hai Feb, lama ya? "

Gadis itu juga membalas senyum, "Enggak kok, aku juga baru dateng, eh, mau pesen apa aku belum pesenin buat kamu soalnya. " Kata Febby.

Tampak Rey tersenyum tipis, melihat buku menu sejenak, lalu memanggil waiter. Menyebutkan apa saja yang ingin ia pesan.

Setelah itu perhatian Rey kembali ke arah Febby, gadis anggun dengan wajah yang tampak ayu dan kalem. Rey hanya diam, tak tahu harus membicarakan apa.

Akhir-akhir ini Rey begitu kaku jika bersama dengan perempuan 'lain' entah kenapa. Atau mungkin ia telah kehilangan skillnya?

"Makasih ya udah dateng, makasih udah mau nemenin malam ini. " Febby membuka pembicaraan.

Rey terkekeh kecil, menopang dagunya dengan kedua tangan. "Iya, santai aja By. "

"Hem? " Febby tampak terkejut. Salah sangka.

"By, Febby. "

Febby kemudian tertawa kikuk, merasa malu terhadap kesalah sangkaannya. Lalu Febby berdeham, "Em... Kalo kamu dateng kesini gak ada yang marah,'kan? " Tanya gadis itu.

Rey menggelengkan kepala, "Enggak. "  Terlihat Rey sedikit kurang nyaman dengan gadis ini. Yang ia kira gadis kalem, ternyata tak jauh beda dengan gadis-gadis yang ia temui. Ganjen.

Tampak Febby tersenyum penuh makna, "Em... Kalo gitu bo— "

"Rey! "

Ucapan Febby terpotong tatkala seseorang tiba-tiba saja memanggil nama Rey.

Raut wajah Rey langsung berubah datar tatkala melihat gadis yang kini berdiri di hadapannya. Elena, gadis itu. Elena yang sejak tadi sebelum Rey datang ia sudah ada di kafe ini. Gadis itu telah menunggu sejak awal.

Sedangkan Febby tampak kebingungan, melihat kedatangan Elena dan perubahan raut wajah Rey yang tiba-tiba. "Rey, ini siapa? " Tanyanya.

"Aku mau ngomong sama kamu. " Sela Elena. Gadis itu tampak serius.

Rey mengangguk kecil, "Mau ngomong apa? " 

Elena kemudian menarik tangan Rey langsung. Sedangkan yang ditarik menoleh ke arah Febby yang tampak kebingungan, "Bentar ya By. "

Rey mendesis tajam, kesal dengan sikap Elena. Setelah dirasa jauh, Elena menghentikan langkahnya di luar kafe. Ia menatap Rey serius, "Kamu kenapa cuekin aku akhir-akhir ini? " Tanyanya langsung pada intinya.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang