31. Jadi Pacar Gue?

1.3K 105 20
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

"Belajar yang bener ya, jangan bandel. Nanti kalo pulang telfon, biar Abang jemput." Kata Jefri sambil membantu melepaskan helm Sinta

"Iya nanti kalo gak lupa. " Jawab Sinta.

Terdengar Jefri berdecak, "Kamu tuh ya! "

"Kalo gitu Sinta masuk dulu ya, dah! "

Gadis itu langsung berlari masuk kedalam pekarangan sekolah, tanpa menghiraukan ucapan sang Kakak. Huh, tentu saja, ia tak ingin mendengar omelan sang Kakak lagi!

Sedang berjalan dengan santai, Sinta menoleh tatkala seseorang menepuk pundaknya menjahili. "Raka, kok lo berangkat? Lo kan belum sembuh. "

Terlihat laki-laki dengan plester yang tertempel di dahiny sebelah kiri, serta berjalan dengan pincang.

Raka menyeringai hingga mata sipitnya menghilang, tak terlihat.  "Udah enakan kok, orang cuma luka dikit, gue kan kuat! " Elak Raka berlagak sok keren.

Sinta hanya menghela napas malas, "Gue anter sampe kelas lo, buruan! Jalan masih pincang gitu. "

Sinta menarik salah satu tangan Raka. Namun,

"AKH!! " Sinta spontan melepas tangannya, menoleh kearah Raka bingung. "Tangan yang itu sakit Sin, jangan dipegang! " Jelas laki-laki itu.

Kemudian Sinta tertawa terbahak-bahak, membuat Raka menatap datar kearahnya. "Ngejek gue lo? Gue aduin ke Mama loh, " kata Raka. 

"Dih, tukang ngadu, " Sinta lalu menghembuskan napas. Mengantongi tangannya kedalam saku jaket. "Bilangnya kuat, tarik tangannya kesakitan, mau ngadu ke Mamanya lagi. "

Raka mendengus kesal, wajahnya masih saja merah padam akibat menahan sakit dan sedikit kesal dengan gadis di hadapannya ini. "Biarin lah! " Kemudian ia berdecak, "Udah yuk, Katanya mau nganterin gue ke kelas. "

Sinta menghela napas pendek, lalu menggandeng tangan Raka yang lain—yang tidak sakit. "Iya bayi bongsor! " Gadis itu sambil mengusak rambut Raka, membuat laki-laki itu berdecak kesal.

*

Setelah mengantar Raka ke kelasnya, Sinta pun kini berjalan menyusuri koridor menuju ke kelasnya. Ngomong-ngomong, Raka itu termasuk salah satu murid pandai dan berprestasi, hanya saja kelakuannya saja yang sedikit nakal. Dia masuk kelas unggulan di sekolah itu, sedangkan Sinta berada di kelas unggulan yang tingkatannya masih kalah dengan Raka.

Raka itu sangat pandai!

Sedang berjalan dengan santai, Sinta di kejutan oleh tangan yang tiba-tiba saja menariknya dari belokan lorong itu. 

Sinta sempat terkejut, kini malah mengerenyit heran.

"Enak ya pacaran? " Kata laki-laki itu sarkas.

Gadis itu menatap tajam ke arah laki-laki di hadapannya. Merasa heran dan tak suka dengan pertanyaan juga cara bicara laki-laki itu.

"Kenapa gue chat gak pernah di bales? Ke enakan main sama cowok, ya? " Tanyanya sekali lagi. Mengintrogasi.

Sinta tambah terheran-heran.

"Jawab! Kenapa diem aja?! " Dia meninggikan nada bicaranya.

Kemudian Sinta merotasikan bola matanya malas, "Ada urusan sama lo? " Ucapnya acuh. Membuat laki-laki itu kesal, terlihat wajahnya yang merah padam.

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang