22. Masa Lalu Kembali

1.5K 136 14
                                    

~•°•~

Follow ig:

@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_

***

Setelah semalaman Sinta berada di rumah sakit, pagi ini ia baru bisa pulang ke rumahnya saat teman-teman Rey datang. Hari ini hari minggu, jadi Sinta bisa melanjutkan tidurnya karena semalam ia harus berjaga karena Rey yang terus saja mimpi buruk.

"Ini pak ongkosnya, " kata Sinta kepada driver ojek online, menyodorkan uang berwarna biru itu."Kembaliannya buat bapak aja. " Lanjutnya.

"Wah, terimakasih ya mbak, semoga rejeki mbak dilancarkan oleh Tuhan ya, mbak.  "

Sinta tersenyum ramah sambil mengangguk kecil, "Amin. "

Setelah itu pun ia berniat masuk, dan benar saja apa yang dikatakan Rey. Terlihat dua laki-laki berbadan kekar dengan pakaian serba hitam tengah berjaga didepan rumahnya.

Sinta menatap dua laki-laki itu heran sekaligus takut, pasalnya tampang kedua pria itu terlihat sangat menyeramkan.

"Ee.. Maaf, bapak-bapak ini.. Suruhannya Rey? " Tanya Sinta.

"Iya, benar. Apakah anda non Sinta? "

Sinta mengangguk kaku,"Iya saya Sinta. "

Kedua pria itu saling bertukar pandangan, "Kalau begitu kami permisi dulu, " Sinta hanya mengangguk pelan, "I—iya! "

Kedua pria itu langsung pergi menggunakan mobil warna hitam yang sedari tadi terpampang di pekarangan rumah Sinta.

Setelah itu tampak gadis itu menghela napas lega. Sinta memilih masuk ke dalam rumah, ia merasa sangat lelah.

***

"Rey lo beneran dari semalem sama si Sinta?! "

Rey menghela napas kasar, entah sudah berapa kali Bima dan Doni mempertanyakan hal itu kepadanya. "Lo punya kuping kan? " Sarkas Rey.

Doni yang bertanya pun mendengus kesal, "Rey, kalo Alvaro tau, tambah marah tu anak." Ucap Bima.

Rey pun termenung, ada benarnya juga kata Bima. Namun entah kenapa Rey merasa tak peduli dengan hal itu. Namun jika terus begini, bisa hancur persahabatan mereka.

Doni dan Bima pun di buat bingung dengan bungkamnya Rey. Mereka saling bertukar pandangan lalu kembali menatap Rey.

"Kenapa diem woy?! " Doni meneriaki.

Rey dan Bima di buat terkejut. Mereka pun mendengus kesal, memukul kepala laki-laki itu. "Mulut kebiasaan lo ya! "

Doni pun menyeringai.

Sedangkan Rey hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya yang terbilang kurang waras ini.

Beberapa menit kemudian mereka disibuk dengan ponsel masing-masing, tiba-tiba terdengar suara decitan pintu terbuka yang mengalihkan atensi mereka. Tampak seorang gadis bersurai pendek berdiri diambang pintu dengan menenteng sekeranjang buah di tangannya.

"Rey! "

Terlihat raut wajah terkejut mereka melihat gadis itu, terutama Rey,  laki-laki itu tampak tak berkedip saat melihatnya.

Gadis itu menghampiri Rey dengan raut wajah khawatir. "Ya ampun Rey, ini udah ke berapa kalinya tangan kamu kaya gini gara-gara berantem ha? " Katanya terlihat peduli. "Aku khawatir banget setelah denger dari Alvaro kalo kamu di rumah sakit. "

Playboy Ketemu Pawangnya!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang