~•°•~
BONCAHP LAGI NIHHHH
Follow ig:
@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_***
Mentari pagi terlihat lebih menantang dari biasanya, seakan semangat untuk memanggang barisan para murid yang tengah melakukan kegiatan rutin di hari Senin.
Setelah akhir minggu berlibur, kini Sinta telah rapi dengan seragam sekolahnya, surai panjang nan halus yang di biarkan tergerai bebas.
Dia benar-benar cantik.
Sinta berjalan memasuki pekarangan sekolah, raut wajahnya tampak gusar, seperti ada yang mengganggu pikirannya.
Mungkin ucapan sang penelepon malam itu.Gadis itu terus saja berjalan, melewati koridor-koridor yang sepi. Memang ia sengaja berangkat pagi-pagi.
Baru ingin menaiki tangga, ponselnya tiba-tiba berbunyi, menandakan adanya pesan yang masuk.Segera ia meraih ponsel itu dari saku roknya, melihat siapa yang mengirim pesan. Terlihat beberapa pesan dari Rey, kekasihnya. Sinta tampak diam, mengulum bibirnya.
Rey
| Sayang udah berangkat?
| Aku jemput ya?
ReadGak usah, udah berangkat kok |
Setelah itu Sinta langsung mengantongi kembali ponselnya. Kembali melanjutkan langkahnya.
***
Bel istirahat berbunyi, seluruh murid bergegas pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan, apalagi pagi tadi upacara.
Kini Sinta dan tiga temannya tentunya telah duduk di salah satu bangku kantin sambil menikmati mie instan yang tadi mereka pesan. Sinta benar-benar sedang tidak napsu makan, sejak tadi ia hanya memain-mainkan makanan di hadapannya itu.
"Sin, makan lah di mainin mulu, nanti di embat Kesya loh. " Celetuk Alya yang langsung di hadiahi pukulan oleh Kesya. "Sembarangan! Lo kira gue serakus itu?! "
"Tapi kalo gak di makan, kasih ke gue aja Sin, ,hehe... "
Oh, anak ini!
Kesya langsung di beri sorakan oleh Alya dan Angela, sedangkan yang di soraki hanya tersenyum kikuk.
Sinta terkekeh melihat tingkah teman-temannya itu, lalu melerai mereka. "Udah udah, buruan makan, keburu bel. " Ucapnya. Lalu menyantap makanannya.
Tak berapa lama, segerombol laki-laki datang memasuki kantin. Sekitar tiga belas anak. Suasana yang tadinya damai mulai ricuh, kegaduhan mereka benar-benar mengganggu.
Si ketua gang berjalan ke arah bangku kosong di sebrang Sinta. Melirik gadis itu diam-diam, lalu mengutak-atik ponselnya.
Tak lama ponsel Sinta bergetar, ia merogoh kantong roknya, mengambil ponsel.
Rey
| Nanti ke rooftop yuk, habis ini kelas kamu kosong kan?
Sinta melirik kearah anak itu. Menghela napas.
Aku mau ke perpus, mau cari materi |
| Ke rooftop dulu bentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Ketemu Pawangnya!!!
Teen FictionBagaimana jika seorang playboyboy sekolah seperti Rey, berusaha mendekati seorang gadis dingin dan galak seperti Sinta. Berawal dari taruhan, membawa mereka berdua ke satu rasa yang tak terduga. Rasa cinta mulai tumbuh seiring dengan berjalannya wa...