~•°•~
Follow ig:
@reyputrawjy
@sinnta10
@_alyamhn
@bimamggla
@alvaro.snjy68
@angelaaa.mrkl
@_doniii.prsty69
@_kesyalazurdi
@xykrn_
@nurkrnia_***
Hari entah kenapa Sinta sangat malas berangkat ke sekolah. Ia merasa sangat berat hati meninggalkan ranjang kesayangannya itu, jika saja Jefri tak mengguyurnya dengan air keran, mungkin saja ia masih berpetualang di alam mimpinya.
Sejak tadi gadis itu terus saja menggerutu, terus menyumpah serapahi sang kakak yang sangat menyebalkan itu.Sinta menghela napas pendek, lalu ia mulai melangkah masuk kedalam sekolahnya yang entah kenapa terasa sangat sepi hari ini. Tak seperti biasanya. Sekolah masih terlalu sepi, ini masih terlalu pagi untuk murid-murid berangkat. Sinta bosan jika harus menunggu teman-temannya dengan duduk dikelas saja pun memilih untuk pergi ke taman sembari membaca buku fiksi yang selalu berada di dalam tasnya.
Duduk di bangku taman dekat dengan pohon kelengkeng yang rindang, ia mulai membaca bukunya.
Hingga beberapa saat ia membaca, karena terlalu serius sampai-sampai ia tak sadar jika ada seseorang yang sedang memandanginya dari kejauhan.
Namun perhatian gadis itu teralihkan saat seseorang meletakkan susu kotak coklat kesukaannya, serta kotak makan yang sepertinya ia kenal.
Sinta mendongak, terlihat dua laki-laki yang tengah menyeringai lebar. "Doni? Bima? "
Mereka menyeringai, menampakkan deretan gigi yang tertata rapi. "Ini dari Rey, itu sekalian balikin kotak makan lo yang kemaren katanya. " Jelas Doni.
"Itu susu kotak rasa coklat kesukaan lo kan? " Ucap Bima.
Sinta hanya mengangguk kecil, tapi terasa aneh dan curiga. Ia terus saja menatap kotak makan itu, kemudian memutuskan untuk membukanya. Kali saja anak itu hanya mengerjainya.
Dan boom!
Nasi goreng kimchi.
Terlihat enak. Eh, tapi tunggu bagaimana bisa ia tau kalau Sinta suka susu coklat?Doni dan Bima menatap Sinta heran, "Itu layak makan kok Sin, baru tadi pagi ini di buat sama pembantunya Rey. " Ucap Bima yang melihat kecurigaan.
"Dimakan, terus kata Rey nanti lo disuruh kerumah sakit nungguin dia. " Ujar Doni.
Kemudian Doni sedikit mendekat ke telinga Sinta, "Katanya kangen. " Bisiknya.
Kedua mata Sinta membulat sempurna, apa? Kangen!
Bima dan Doni terlihat menahan tawa, kadang terkekeh kecil—kelepasan.
Sinta yang melihat itupun menatap tajam keduanya. "Kalo mau ketawa, ketawa aja gak usah ditahan kek gitu. " Sarkas Sinta dengan nada dinginnya.
Mereka pun langsung terkesiap, terkejut takut. Siapa yang tak takut saat mendengar nada bicara dingin dan menusuk wakil ketua OSIS di sekolahan ini? Apa lagi dengan wajah datarnya.
Sangat menakutkan jika gadis itu sudah kembali berubah menjadi waketos dingin seperti vampir itu.
"Bilangin ke Rey makasih. " Setelah mengucapkan satu kalimat itu, Sinta langsung pergi meninggalkan Bima dan Doni dengan membawa kotak makan dan susu kotak itu.
Sedangkan disana Doni dan Bima hanya memandangi punggung Sinta yang kian menjauh sambil berdiskusi. "Kok bisa temen kita nyantol ke cewek jelmaan vampir kaya dia? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Ketemu Pawangnya!!!
Teen FictionBagaimana jika seorang playboyboy sekolah seperti Rey, berusaha mendekati seorang gadis dingin dan galak seperti Sinta. Berawal dari taruhan, membawa mereka berdua ke satu rasa yang tak terduga. Rasa cinta mulai tumbuh seiring dengan berjalannya wa...