Tentang hati

85.9K 7.1K 1.9K
                                        

Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)

Tolong tinggalkan jejak dengan vote dan komentar!

Happy reading 💙

*****

"Kamu mau hubungan kita berakhir?"

Pertanyaan Zeka membuat ia terkesiap mendengarnya. Neola menghembus nafasnya pelan, ia menatap Zeka serius. "Aku serius, tiga hari yang lalu kita udah putus kak." Jelasnya.

Zeka menggeleng lemah ia mengeratkan genggamannya. "Aku gak mau La." Lirihnya.

Neola melepaskan genggamannya ia tatapannya pada Zeka melemah. "Kak please hargain keputusan aku, kita selesaikan semuanya, jangan bikin aku hidup dengan rasa bersalah."

"Kamu sayang kan sama aku? Kita berjuang lagi ya." Lirihnya mencoba membujuk Neola. Ia tak ingin mengakhiri hubungannya.

Neola memejamkan matanya sejenak. Lalu menatap Zeka kembali dengan pandangan tegas. "Aku sayang sama kakak, tapi aku lebih sayang kak Lea, hubungan aku sama kak Lea udah membaik, jangan bikin semuanya jadi kacau lagi. kak Zek sama sekali belum tahu perasaan kakak yang sebenarnya kayak apa, jangan bohongin perasaan kakak sendiri, it hurts too much for me. "

"Intinya kamu mikir kalau aku masi cinta sama Lea?" Tanyanya tak habis pikir, lalu Zeka terkekeh hambar. "Yang bener aja La, aku gak pernah cinta sama Lea, dari dulu aku maunya kamu, bukan Lea atau cewek manapun. Aku cintanya Neola, bukan Leana please percaya sama aku." Lanjutnya dengan serius.

Prang!

Suara pecahan pot bunga itu membuat Zeka dan Neola terkejut, mereka menoleh melihat Leana yang berdiri mematung di balik tembok membuat Keduanya tersentak kaget.

"Kak Lea." Gumam Neola.

Leana yang tercidukpun mengerjap ia berusaha menguasai dirinya sendiri, gadis yang terlihat mata yang berkaca-kaca itu segera beranjak meninggalkan keduanya yang terdiam.

Neola yang melihat kakaknya hampir menangis, menahan sesak di dadanya lagi-lagi perasaan bersalah mulai menyelimutinya. Ia kembali menatap Zeka dengan tatapan marah. "Udah ngomongnya kan? Sekarang pergi! Aku gak mau liat kak Zek lagi!" Ucapnya dengan suara tertekan. Lalu Neola beranjak menuju kamar kakaknya tanpa menghiraukan Zeka yang masih diam mematung.

Zeka sendiri hanya menundukkan kepalanya. "Apa gue salah?" Gumamnya.

*****

Leana memasuki kamarnya dengan tergesa, ucapan Zeka benar-benar menampar hatinya.

Tadi ia ingin ke kamar mandi bawah, karena kamar mandi dikamarnya tengah di pake Algio. Saat sudah buang air kecil dan ingin kembali ke kamarnya, langkahnya terhenti karena melihat Zeka dan Neola tengah berbicara di ruang tamu.

Pembicaraan mereka membuat hatinya kembali sakit. Apalagi ucapan Zeka yang blak-blakkan tidak menyukainya. Ia memang sudah tahu, tapi tetap menyakitkan.

Dadanya kembali sesak, belum sepenuhnya pulih.

Algio sendiri melihat semuanya, saat keluar di kamar mandi, laki-laki itu tak melihat adanya Leana,  saat mencari keluar ternyata yang ia lihat membuat hatinya mencoles, gadis yang ia jaga, yang ia cinta masih mempunyai rasa untuk mantannya. Ia bisa melihat itu dari tatapan terluka Leana.

Tapi hatinya lebih sakit lagi melihat Leana menangis.

Saat Algio melangkah kakinya menuju kamar Leana terhenti, karena Neola Lebih dulu masuk. Ia mengurungkan niatnya, biarkan kedua adik kakak itu bicara.

Leana Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang