Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)Happy reading 💙
Dibalik pintu ruang UKS Leana menggeram mengepalkan tangannya menatap dua orang berbeda jenis itu dengan tatapan yang sulit di artikan. Hatinya sakit matanya berkaca-kaca. Laki-laki yang bersama dengannya selama 2 tahun ini menghianatinya dengan bercumbu dengan adiknya sendiri?!
Di atas brankar terdapat Kekasihnya dan Adik perempuannya tengah berciuman mesra seperti saling menyalurkan perasaan masing-masing.
Tak lama ciuman mereka terlepas dan saling menatap, Leana Masi melihat apa yang akan mereka lakukan dan bicarakan, menguatkan hatinya agar Terlihat tegar.
Zeka Neola berada di UKS karena Neola mengeluh perutnya sakit, disebabkan datang bulan, tetapi saat Zeka datang entah kenapa sakit di Perut Neola berkurang.
"Kak Zeka malu" cicit Noala menundukkan kepalanya dengan wajah yang bersemu merah.
Zeka terkekeh ia mengusap lembut rambut hitam Noala. "Gak usah malu, ekspresi kamu itu bikin gemes tau gak"
"Kak Zeka jangan gitu" cicit Noala mengulum bibirnya.
"Iya deh" kekeh Zeka " Oh iya nanti jam 8 malem aku tunggu kamu di apartemen ya, seperti biasa" lanjut Zeka tersenyum menatap dalam Neola.
"Iya kak" ucap Neola mengangguk patuh sembari menatap Zeka dan tersenyum lembut.
"Tapi kalau aku ditanya sama mama atau Kak Lea aku harus jawab apa?" Tanya Neola hati-hati saat mengatakan nama Kakaknya ia memelankan ucapannya.
Zeka terdiam sejenak. "Bilang aja ada tugas kelompok sama Aeli" ucap Zeka tersenyum menenangkan saat mendengar nama kekasihnya yang ia khianati, di lubuk hatinya ia merasa bersalah pada Leana.
"Ay ay kapten" seru Neola tersenyum manis
Zeka terkekeh mengusap gemas rambut hitam Neola.
Cukup sudah!
Leana merasa begitu sesak dibagian dadanya, air matanya mengalir deras di pipinya. Ia tak menyangka orang yang berharga di hidupnya menghianatinya.
Dilihat dari perlakuan Zeka pada Neola bisa ia simpulkan mereka tengah berpacaran. Setaunya mereka tak sedekat itu.
Dan ternyata Neola selalu keluar malam itu tengah mengunjungi apartemen Kekasihnya. Dan ya ia sama sekali tidak tahu kalau Zeka mempunyai apartemen. Dan sejak kapan Zeka mempunyainya?
Apa tempat itu untuk kebersamaanya dengan Neola?Setelah cukup lama bergulat dengan pikirannya dan melihat penampakannya yang menyesakkan, ia bertekad untuk menjadi gadis tegar.
Leana memutuskan untuk melabrak mereka. Sebelum melakukan aksinya, ia terlebih dahulu menghapus air matanya dengan punggung tangannya dan memantapkan hatinya.
BRAK!
Zeka dan Neola terkejut dengan suara dobrakan itu. Mereka melihat siapa pelakunya.
Deg!
Zeka dan Neola mematung melihat siapa yang masuk ke dalam UKS. Mereka seperti terciduk melakukan kesalahan.
Jelas mereka melakukan kesalahan!
Leana menatap mereka dengan tatapan datar sembari melipat tangannya didada. "Kalau mau selingkuh izin dulu dong biar gue gak shock. Untung aja gue gak jantungan, kalau iya kalian mau tanggung jawab?" Ucap santai Leana dengan nada datar
Jantung Zeka berdetak kencang ia menelan salivanya dengan susah payah. Ia tak Menyangka mendengar ucapan dari mulut Leana, Hatinya merasa tersentil.
Leana melihat semuanya!
Tak jauh berbeda dengan Neola sangat terkejut kakaknya pasti sudah tahu semuanya. Matanya berkaca-kaca, perasaan bersalah mulai menyelimutinya.
"Kok diem sih, kenapa? Merasa bersalah?. Iyalah bego kalian salah banget tau" ucap Leana santai.
"Lea denger aku dulu ini ga--" lirih Zeka mencoba mendekati Leana tapi ucapan dan pergerakannya terpotong karena ucapan dari gadis itu yang membuat hatinya mencoles
"Stop it don't touch me! Jijik tau gak gue lagi males mandi kembang tujuh rupa, jadi jangan dekat-dekat deh Perawatan gue mahal" ucap remeh Leana mundur satu langkah menjaga jarak dari Zeka dan Neola
"Kak Lea" lirih Neola dengan mata yang memerah karena menangis.
"Apa Adik kesayangannya kakak?" ucap Leana dengan suara yang di lembut lembutkan, dengan menekankan Kalimatnya.
"Dengerin dulu penjelasan aku ya, ini gak Seperti yang kakak liat" lembut Neola turun dari brankar untuk mendekati kakaknya. Menghiraukan ucapan kakaknya yang membuat hatinya tersentil.
"Apa dong yang gue liat tadi. Apa kalian lagi syuting bergenre romance, kok gue gak tahu sejak kapan kalian jadi pemain sinetron?" Ucap Leana enteng membiarkan adiknya mendekat dengan Masi mempertahankan ekspresi datarnya.
Zeka yang mendengar lontaran dari Leana seperti Sindiran untuk dirinya dan Neola.
"Ini salah paham kak, kak Lea duduk dulu ya, aku bakal jelasin semuanya" ucap Neola memegang lembut lengan kakaknya, Tersenyum hangat.
Leana merasa muak dengan senyuman Adiknya, hatinya sangat sakit, ia butuh pelampiasan. Ia menepis tangan Neola dan menampar pipi chubby adiknya.
Plak!
Zaka yang melihat itu menggeram ia meraih tangan Neola dan mengusap lembut pipi merah akibat Tamparan dari Leana. Terlihat Zeka sangat khawatir pada Neola.
Leana yang melihat itu berdecih, mati matian ia menahan air matanya agar tidak jatuh, akhirnya satu tetes lolos di kelopak mata indahnya.
"Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar" sarkas Zeka menatap Leana datar.
Leana tertawa hambar mendengar lontaran dari mulutnya Zeka. Kekasihnya lebih menghawatirkan Neola dari pada dirinya. "Gue salah ya, nampar cewek yang jadi selingkuhan pacar gue sendiri, lagian itu cuma refleks kok, Dan itu gak seberapa sama hati gue yang sakit"
Zeka berdecih ia sudah muak dengan Leana cewe kasar bar-bar dan cerewet. Ia sudah memantapkan hatinya untuk tidak merasa bersalah pada Leana, karena Leana sudah menyakiti Neola-Nya.
"Bagus kalau Lo udah tahu, gue sama Neola emang pacaran". Ucap Zeka santai menatap Leana datar, sedangkan Leana membeku mendengar langsung ucapan Zeka hatinya merasa sangat sakit. Dan Neola menatap Zeka tak percaya kenapa Zeka harus berbicara jujur dan terkesan santai.
"Seharusnya lo tahu kenapa gue bisa selingkuh. Lo itu cewe kasar, bar-bar, cerewet, gak bisa diem, gak ada anggun- anggunnya, berisik lagi, gue capek sama sikap Lo yang gak dewasa. Gue butuh cewe penyayang, keibuan, lemah lembut, gak pernah kasar, penurut, dan pasti gak kekanak-kanakan kayak Lo. Dan itu semua ada di dirinya Neola, gue udah suka bahkan cinta sama Neola tujuh bulan yang lalu. Sifatnya Neola bener- bener cewe yang gue cari. dan apa yang gue lakuin gak sepenuhnya salah gue, Lo nya aja yang gak bisa membenahi diri, so kalau Lo mau kita putus, dengan senang hati gue terima karena itu yang gue tunggu, jadi gue gak perlu cari alasan yang pas buat putus dari cewe kayak Lo!" Jelas Zeka menatap Leana dingin.
Leana merasa jantungnya berdetak sangat cepat, ia menatap kosong ke arah Zeka, ucapan Zeka membuat ia membatu Hatinya begitu sakit air matanya mengalir deras di pipinya. Jadi Zeka sudah muak dengannya?
Apa ini salahnya?
Ia memang bukan gadis lembut seperti Neola, tapi apa karena alasan itu Zeka berpaling dengannya?. Kenapa sangat sakit?
Apa ia bukan gadis yang di inginkan Zeka?
Leana tersenyum getir. Jelas bukan Leana! Yang di harapkan Zeka hanya Neola!.
****
Kalau suka jangan lupa vote sama komennya buat semangat up nya ya:)
Makasih yg udah baca🤗
Terimakasih 💙
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Leana Story (End)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) CERITA PERTAMA BANYAK KURANGNYA! BANYAK CACATNYA YG BELUM DI REVISI. TERIMA HUJATAN DENGAN LAPANG DADA. (Follow sebelum membaca!💙) Warning! (Cerita ini mengandung emosi) "Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar," sarkas...