kecelakaan

93.8K 7K 1.1K
                                    

Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komentar!

Happy reading 💙

*****

Prang!

Gelas kaca yang berisi air itu tiba-tiba jatuh dari tangan bunda Lesa, membuat ia tersentak. Bunda Lesa memegang dadanya dengan perasaan tak enak.

Seperti ada sesuatu yang menusuk hatinya.

Apa yang terjadi.

Seperti naluri seorang ibu, langkahnya menuju kamar sang anak bungsu, di setiap langkah entah kenapa perasaan khawatir mulai menyelimutinya.

Ceklek.

Pintu terbuka pemandangan pertama kali yang ia lihat hanya perabotan kamar, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Mengecek ke kamar mandi pun sama sekali tidak di temukan Neola.

Kemana gadis itu?

Bunda Lesa akan mencarinya di tempat lain, tapi pergerakannya terhenti saat ponselnya berdering.

Dahinya bergelombang tanda bingung, siapa yang meneleponnya? Tak ada nama di panggilan itu.
Tak ingin membuang waktu, ia memilih mengangkat teleponnya.

"Halo siapa ya?"

"Kami dari rumah sakit kesehatan ingin mengabari, anak anda yang bernama Neola Aletha mengalami kecelakaan mobil."

*****

Langkahnya yang cepat menyusuri koridor rumah sakit dengan perasaan khawatir, panik, dan takut. Itulah yang dirasakan Leana dan bunda Lesa. Saat tahu kabar buruk ini, bunda Lesa segera pergi ke rumah sakit mengajak Leana.

Bunda Lesa menangis saat melihat anak bungsunya tengah terbaring di atas brankar sembari di tangani dokter, ia bisa melihatnya lewat pintu kaca.

Leana sendiri hanya menenangkan dengan mengusap punggung bundanya. Matanya menatap sendu tubuh Neola yang terlihat rapuh. Ia harus terlihat tegar agar bundanya tak semakin kalut.

Pikirannya bertanya-tanya, kemana adiknya pergi? Dan tak memberitahu bunda atau dirinya.

Ada apa lagi dengan Neola.

Sekedar informasi akhir-akhir ini Arian tidak ada karena tengah ada di luar negeri untuk mengurus pekerjaannya yang ada dalam masalah.

Laki-laki itu juga tidak tahu kondisi keluarganya sekarang. Karena bunda Lesa maupun Leana tak memberitahunya agar laki-laki itu tak khawatir.

*****

Ditempat lain terdapat gadis yang tengah menyeret koper dibandara dengan banyaknya kerumunan orang. Gadis itu menghembuskan nafasnya menatap lurus pandangan sayu.

"Gak lama lagi,"Monolognya tersenyum pedih.

Ia melangkahkan kembali kaki jenjangnya, tapi pergerakannya terhenti saat ada yang menepuk pundaknya. Refleks ia berbalik, matanya menatap sisni setelah melihat si pelaku. "Aeli?"

Ya, Aeli juga tengah berada di bandara untuk menjemput ibunya. Ia tak menyangka melihat Lesi ditempat yang sama.

"Kak Lesi mau kemana?" Tanya Aeli ringan.

"Bukan urusan lo." Jawabnya datar.

Aeli mengangguk membenarkan. "Yaudah sana pergi." Ucapnya santai tanpa dosa, Lalu Aeli melihat jam yang melingkar ditangannya, tanpa mengatakan apapun ia langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Lesi.

Leana Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang