Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)Happy reading 💙
Leana merasa jantungnya berdetak sangat cepat, ia menatap kosong ke arah Zeka, ucapan Zeka membuat ia membatu Hatinya begitu sakit air matanya mengalir deras di pipinya. Jadi Zeka sudah muak dengannya?
Apa ini salahnya?
Ia memang bukan gadis lembut seperti Neola, tapi apa karena alasan itu Zeka berpaling dengannya?. Kenapa sangat sakit?
Apa ia bukan gadis yang di inginkan Zeka?
Leana tersenyum getir. Jelas bukan Leana! Yang di harapkan Zeka hanya Neola!.
*
"Kenapa kamu gak bilang?" Lirih Leana menatap Zeka kecewa. "Gimana aku bisa memperbaiki diri, kalau kamu gak pernah ngomong soal sifat aku" ucapnya Tersenyum getir.
Zeka menatap Leana dengan tatapan yang sulit di artikan, hatinya tersentil dengan perasaan penyesalan dihatinya. Tapi semua itu ia tepiskan. "Harusnya Lo peka sifat Lo itu benar-bener bikin gue risih, gue muak Lo terlalu berisik" ucap Zeka datar
"Gimana aku mau peka? Kamu sama sekali gak nunjukin rasa gak suka kamu sama aku" lirih Leana menatap Zeka dalam. "Dua tahun aku bertahan sama hubungan kita, dua tahun aku mencintai kamu dengan tulus, dua tahun aku menjauh sama cowok yang mau deketin aku, semuanya buat kamu, lima tahun juga kita selalu bareng-bareng, kita udah saling mengenal satu sama lain, aku tau semua tentang kamu, sifat kamu kayak gimana, lima tahun aku pikir kamu udah mengenal aku lebih dalam, dan--" ucapnya panjang lebar dengan nada terluka, lalu tatapannya beralih pada Neola yang masi setia menundukkan kepala. Ia menatap Neola kecewa. Leana menatap Zeka kembali yang masi mempertahankan wajah datarnya, tapi Leana tahu ada sedikit tatapan penyesalan dan terluka Dimata itu.
"Kenapa harus adik aku?" Lirih Leana dengan suara bergetar. "Secara gak langsung kamu bikin hubungan aku sama Neola gak baik, coba kamu pikir, gimana aku bisa satu atap sama orang yang udah jadi selingkuhan pacar aku sendiri, itu rasanya bakal beda sekalipun dia adik aku, aku sama Neola gak bakal kayak dulu. aku kecewa banget sama kalian, Kalian berdua nyakitin aku" lirih Leana dengan suara bergetar di akhir kalian ia mulai terisak.
Neola merasakan sesak di dadanya, ia sama sekali tak pernah kepikiran sampai sana, bahkan perbuatannya sampai di ketahui oleh Kakaknya. Ia ingin memeluk kakaknya. Tapi pergerakan terhenti karena ucapan Leana yang membuat hatinya tersentil.
"Nggak! Lo jangan deket-deket gue!" Isak Leana menatap adiknya kecewa. Ia menghela nafas panjang. "Gue relain Zeka buat Lo, gue bakal mencoba ikhlas dan ngelupain semua tentang Zeka. Tapi untuk sekarang gue sulit buat maafin kalian, ini gak mudah La. Lo sendiri tahu betapa rasa cinta gue sama Zeka kayak gimana, hampir setiap hari gue curhat sama Lo dan semua tentang Zeka" ucap Leana datar. "Sorry". Sambungnya dengan pelan bahkan seperti berbisik. Lalu Leana segera beranjak keluar UKS meninggalkan keduanya yang tertegun dengan perasaan yang sulit di artikan.
Zeka merasa tertohok. Hatinya ikut terluka mendengar ucapan Leana dengan suara yang menunjukkan gadisnya begitu terluka. Gadisnya? Setelah kejadian ini jelas mereka memutuskan hubungannya. Dan kenapa saat mendengar ucapan Leana akan melupakannya membuat ia tak rela? Dan hatinya sedikit mencoles.
"Dari awal aku udah bilang, ini salah" lirih Neola menatap kosong pintu UKS yang tertutup.
Zeka yang tersadar dari lamunannya mengerjap, ia menoleh pada gadisnya yang terlihat tidak baik-baik saja. Zeka langsung memeluk erat Neola mencoba mengucapkan kata-kata penenang, walaupun di hatinya terasa mengganjal. Ia berusaha menepis perasaan ini dan meyakinkan semuanya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leana Story (End)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) CERITA PERTAMA BANYAK KURANGNYA! BANYAK CACATNYA YG BELUM DI REVISI. TERIMA HUJATAN DENGAN LAPANG DADA. (Follow sebelum membaca!💙) Warning! (Cerita ini mengandung emosi) "Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar," sarkas...