Bismillahirrahmanirrahim;)
Semoga suka ya:)Jangan lupa vote sama komennya>3
Happy reading 💙
*****
Algio tertegun mendengar lontaran Leana, matanya mengerjap mencerna ucapan gadis itu. Ditatapnya Leana yang menatapnya serius tapi terkesan lucu.
"Apa?" Tanya Algio memastikan.
"Ayok pacaran." Rengek Leana. Entah kenapa dengan dirinya tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba mengajak pacaran. Yang dipikrannya ia menyukai Algio yang selalu ada. Dan rasa takut akan kehilangan laki-laki itu jika sudah memiliki gadis lain dihidupnya.
Tidak memikirkan laki-laki itu bisa saja ilfeel dengan tindakannya, atau Algio sudah memiliki kekasih?
Ucapan itu terlontar begitu saja tidak memikirkan resikonya.
Ekspresi Leana berubah sendu saat Algio menatapnya datar. Tak pernah laki-laki itu menunjukkan raut seperti itu, ada perasaan sesak dihatinya, otaknya berfikir Algio akan menolaknya.
"Lea becanda jangan natap gitu." Cicit Leana menundukkan kepalanya tak sanggup melihat tatapan dan mendengar ucapan Algio selanjutnya.
Laki-laki itu menyentuh dagu Leana mengangkatnya agar tak menunduk. Tatapan hangat Algio membuat Leana mau menatap laki-laki itu.
"Kenapa ngajak pacaran?"
Leana bergeming bingung menjawab pertanyaan Algio.
"Lea takut Al pergi? Jadi kalau kita pacaran Al gak bakal pergi gitu hm?" Tuturnya terkekeh geli berusaha menutupi perasaan yang tak ia mengerti.
Leana kembai menunduk dengan mata yang berkaca-kaca entah kenapa akhir-akhir ini gadis itu sering menangis.
"Aku mau jujur boleh?"
Ucapan dengan kata 'Aku' itu membuat Leana mendongok menatap Algio. Tatapan laki-laki itu sulit dibaca membuat Leana bingung dan salah tingah. Tak lupa gadis itu mengangguk.
Laki-laki itu menatap Leana dengan tatapan tak terbaca. Ia memutuskan untuk menyatakan perasaanya yang sebenarnya. Sudah cukup lama ia memendam perasaan ini.
Cinta dalam diam merupakan parasaan yang terus dipendam tanpa diutarakan. Hal ini tentunya bisa menimbulkan rasa sakit dan sedih yang teramat mendalam. Dan itu yang dirasakan Algio selama ini.
"I love you very much."
Deg.
Jantung Leana seakan berhenti berdetak pernyataan itu membuatnya bungkam. Apa Algio serius mengatakannya? Apa laki-laki itu hanya becanda?
Tapi...
Ada rasa senang dihatinya perasaannya menghangat
Sama seperti dulu waktu Zeka mengatakan cinta padanya."Tolong kasih aku kesempatan buat bantu kamu bangkit dari rasa sakit itu, dan lupain masa lalu kamu sama dia."
*****
Leana termenung diatas brankar mengingat ungkapan Algio tentang perasaannya. Laki-laki itu mengatakan cintanya yang dipendam sejak kecil.
Laki-laki itu mencintainya dalam diam, dan baru mengatakannya sekarang.
Ada rasa bahagia, terharu, tidak percaya, dan sulit didefinisikan rasanya mungkin sama saat Zeka mengatakan cinta padanya.
Pertanyaannya.
Apa ia juga mencintai Algio?
Dan sudah sepenuhnya melupakan Zeka?
Jujur cintanya ke Zeka sudah tak seperti dulu, perasaannya berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leana Story (End)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) CERITA PERTAMA BANYAK KURANGNYA! BANYAK CACATNYA YG BELUM DI REVISI. TERIMA HUJATAN DENGAN LAPANG DADA. (Follow sebelum membaca!💙) Warning! (Cerita ini mengandung emosi) "Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar," sarkas...