Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)Harap tinggalkan vote dan komennya 🤗
Happy reading 💙
****
Dimalam hari Leana menyusuri jalan raya seorang diri. Gadis itu merasa kacau, akhir-akhir ini hatinya sangat tidak baik. Semenjak kejadian di taman tadi gadis itu tak memilih untuk menenangkan hatinya apalagi saat Arian mengirim video yang mampu membuat luka baru di hatinya. Entahlah kemana ia sekarang. Tapi sebelumnya ia sudah izin pada bundanya dengan alasan kerja kelompok.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi tak ada niatan ia untuk pulang.
Tin tin tin!
Leana tersentak karena suara motor itu.
Terdapat motor sport berwarna putih yang menghentikan langkahnya. Saat si pemilik motor itu membuka helmnya, ia menghela nafas berat.
"Naik!"
Leana tak bergeming ia melanjutkan langkahnya, tapi langkahnya terhenti karena ucapan laki-laki itu.
Ia berbalik menghadap laki-laki itu kesal."Gue gak mau pulang Rega!"
Rega berdecak." Ini udah malem Lo mau di culik Mimi peri!"
"Biarin! Kalau ganteng gapapa"
"Mata Lo katarak mana ada Mimi peri ganteng!"
"Pokoknya gue gak mau pulang! Gue mau mati aja!"
"Hidup Lo emang gak guna mati aja sana!" Sinis Rega,
"Kenapa mereka jahat sama gue?!" Isak Leana ia merasa putus asa. Gadis itu berjongkok menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Rega yang Melihat Leana akan menangis gelalapan kenapa akhir-akhir ini temannya mudah sekali menangis? Apa karena efek dari putusnya dengan cowok brengsek itu?
Rega menghampiri Leana ia ikut berjongkok dan mengusap punggung Leana prihatin. "Mangkanya gak usah sok-sokan cosplay jadi sad girl, baru putus aja mau mati!"
Tangisan Leana semakin menjadi. "Gue gak ngerti, gue gak paham kenapa sakit banget!"
Leana menatap Rega ia menggenggam kedua tangan temannya. "Rega gue cantik kan?, Akhlak gue gak minus kan? Masi banyak cowok yang mau sama gue kan?!" Tanya Leana dengan isakannya.
Rega menatap Leana datar dan ia hanya mengangguk saja.
"Rega gue mau mantan gue yang kek tai itu nyesel seumur hidup karena udah selingkuhin gue!" Kesal Leana yang masi dengan isakannya.
Rega tersenyum sinis. "Iya kalau Lo bunuh diri terus ngirim surat terakhir buat si bajingan itu gue yakin dia bakal nyesel putus dari Lo, itu juga kalau dia Masi punya hati!, Tapi lebih bagus lagi dia juga ikut mati ngegantung di pohon kelapa!, Bagus gak tuh jadi couple neraka!" Kesal Rega
"Lo mau gue mati?!" Cetus Leana.
"Lo bego!"
"Kok Lo ngegas?!"
"Motor gue masi diem anteng disitu! Mana ada ngegas!" Kesal Rega diakhir kalimat ia menunjukkan motornya yang tak jauh dari jarak ia dan Leana.
"Anjim!" Kesal Leana lalu beranjak meninggalkan Rega
"Pulang bego! Lo mau kemana?!" Teriak Rega
"Mau beli seblak!"
"Gue nitip yang ada cekernya ya!"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leana Story (End)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) CERITA PERTAMA BANYAK KURANGNYA! BANYAK CACATNYA YG BELUM DI REVISI. TERIMA HUJATAN DENGAN LAPANG DADA. (Follow sebelum membaca!💙) Warning! (Cerita ini mengandung emosi) "Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar," sarkas...