Bismillahirrahmanirrahim:)
Semoga suka ya:)Tolong tinggalkan jejak dengan vote dan komentar!
Happy reading 💙
*****
Brak!
Pintu kamar itu terbuka menimbulkan suara keras membuat Neola dan Aeli tersentak kaget. Sendok yang Aeli pegang untuk disodorkan pada mulut Neola terjatuh begitu saja.
Pelaku dobrakan itu Ran, laki-laki itu dengan raut dingin mendekati dua gadis itu, ia langsung merebut kotak makan ditangan Aeli dan melemparkannya membuat Aeli dan Neola tersentak.
"Kok dibuang kak?" Tanya Aeli dengan perasaan kesal.
"Busuk banget lo ya, lo ada niat jahat sama Ola kan?!" Sinis Ran mencengkram tangan Aeli membuat gadis itu meringis tak urung tubuhnya menegang mendengar lontaran Ran.
"Kakak ngomong apasih?" Tanya berpura-pura tak mengerti. "Aws---sakit!" Ringisnya karena cengkraman itu.
"Kak Ran ada apasih?" Tanya Neola bingung berusaha mencerna ucapan laki-laki itu dan ringisan Aeli.
"Kamu jangan pernah berteman sama dia lagi, dia itu cewek licik!" Desis Ran menghempas tangan kasar membuat gadis itu tersungkur dan meringis.
"Maksud kak Ran apa? Jangan gitu sama Aeli, dia baik," tutur Neoal berhasil menggenggam tangan laki-laki itu, ia tak mengerti apa yang terjadi, tapi jika didengar dari suaranya sepertinya Ran tengah marah.
"Dia gak baik, dia mau racunin kamu La!" Jelas Ran dengan mata yang masih menatap Aeli nyalang.
Deg!
Dengan masih berusaha berdiri dan berhasil ia memberanikan diri menatap Ran, tubuhnya menegang mendengar ucapan laki-laki itu.
Apa Ran tahu sesuatu?
"Aku gak---" lontaran Aeli terhenti karena teriakan ringisan Neola.
Neola merasakan sesak nafas dan pusing, gadis itu mencengkram dadanya, ada apa dengan dirinya kenapa tubuhnya tiba-tiba merasakan sakit.
"Damn it!"
"Kita ke rumah sakit," titah Ran dengan menggendong Neola sebelumnya ia menatap Aeli peringatan. "Kalau ada apa-apa sama Neola, abis lo!"
Aeli hanya menunduk setelah merasakan mereka sudah keluar dari kamar ia tersenyum miring. Didalam makanan itu ada udang yang tidak diketahui Neola. Gadis itu alergi udang yang bisa merenggut nyawanya, tapi Aeli sedikit kesal karena makanan itu tidak habis, baru tiga suapan Ran sudah datang mengahancurkannya.
Aeli tidak menyukai Neola, apapun yang menurutnya hama harus dihancurkan, selain karena pernah berhubungan dengan Zeka, Aeli membenci Neola karena gadis selalu menjadi yang utama dikelas, ia selalu dibandingkan dengan Neola, bahkan ia mendapat pukulan dari ibunya karena tidak bisa mendapat nilai sempurna dan memiliki otak cerdas seperti Neola. Yang ibunya inginkan Aeli bisa lebih unggul dari gadis itu.
Aeli merasa frustasi dengan sikap ibunya yang temperamental, cacian dan selalu dibandingkannya dengan Neola membuat ia marah pada ibunya dan gadis itu. Ibunya terobsesi pada nilai Aeli dan menuntut agar ia bisa menjadi sempurna seperti yang ibunya inginkan, sedangkan Aeli memiliki kekurangan dan itu membuat ibunya tidak suka.
Satu-satunya cara agar sikap ibunya sedikit lembut padanya mungkin dengan menyingkirkan Neola.
*****
Ran sudah ada dirumah sakit bersama Leana, Algio, dan bunda Lesa. Tadi waktu ia menggendong Neola dalam keadaan pingsan bunda Lesa dan yang lainnya melihat kejadian itu, tentu rasa panik pikiran negatif menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leana Story (End)
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) CERITA PERTAMA BANYAK KURANGNYA! BANYAK CACATNYA YG BELUM DI REVISI. TERIMA HUJATAN DENGAN LAPANG DADA. (Follow sebelum membaca!💙) Warning! (Cerita ini mengandung emosi) "Bisa gak usah kasar. Gua gak suka cewek kasar," sarkas...