15 : I'm happy for you too

695 127 19
                                    


Satu jam yang lalu Yoonbin pergi menjemput Yohan dan juga Hangyul yang baru saja sampai di Korea, pemuda itu pergi sendirian tanpa meninggalkan catatan apapun kepada Haruto yang masih terlelap.

Yoonbin tak ingin Haruto terbangun hanya karena ia ingin berpamitan, ia terlalu tidak tega membangunkan calon istrinya di tengah malam buta seperti ini.

"Mommy daddy!" Pemuda itu berlari kencang menghampiri kedua orangtua nya yang berada ditengah-tengah banyaknya orang di bandara.

Yoonbin memeluk keduanya bergantian, menyalurkan rasa rindunya yang genap satu tahun ia pendam.

"wow kau hampir menyekik mama, Ben" Yohan terkekeh geli ketika mendapat pelukan hangat dari putra sulungnya. Hingga tanpa sadar ia meneteskan air mata bahagia karena bisa bertemu lagi dengan putra setelah sekian lama.

"Bagaimana kabarmu nak?" Yohan mengusap pelan wajah anaknya dengan penuh kasih sayang, menyalurkan rasa bahagianya.

Yoonbin tersenyum hangat sebelum ia kembali memeluk erat sang mama.

"Aku baik, mom. Ini semua berkat doamu" tuturnya dengan penuh semangat

Yoonbin melepas pelukannya lantas menatap kedua orangtuanya bergantian.

"Mommy, apakah pria ini benar ayahku?" Tanyanya dengan nada ragu, yang spontan membuat Hangyul dan Yohan tertawa dengan candaan putra sulungnya itu.

"Kenapa nak?apa kau tidak percaya bahwa pria tampan ini adalah ayahmu" Hangyul tak mau kalah, jika sang putra memiliki wajah seperti ibunya maka selera humor Yoonbin adalah cerminan dari ayahnya.

Yoonbin memeluk sang ayah tak kalah eratnya, ia begitu beruntung memiliki kedua orangtua yang sangat pengertian seperti Hangyul dan juga Yohan.

"baiklah, apa dia disini putraku?"

Yoonbin menggelengkan kepalanya lemas, bahkan mengingat Haruto tak bersama dengannya saat ini saja sudah membuatnya begitu bosan.

"kau lihat?putramu ini begitu hampa tanpa cintanya" Yohan mengejek putranya yang sekarang tampak begitu lesu dan perlahan senyumnya memudar.

Ternyata sekosong itu jika satu jam saja ia lalui tanpa Haruto

"Kalau begitu haruskan kita menemuinya sekarang, Yoonbin?"

Yoonbin menganggukkan kepalanya semangat, ia yakin Mommy dan juga Daddy nya pasti akan suka dengan calon pendamping hidup yang ia pilih.

"mari kita buat kejutan untuknya"

Hangyul merangkul bahu sang putra sebelum akhirnya mereka bertiga pergi meninggalkan bandara menuju ke apartemen putra sulungnya.

....

06.00 AM

Bip

Kriett

"Wah sudah lama, mommy tidak kesini dan sekarang kau merubah seluruh isi apartemenmu nak?" Yohan mengedarkan seluruh atensinya, menatap satu persatu furniture yang dulunya masih terkesan monoton dengan sofa berwarna hitam dan juga beberapa barang lainnya yang berwarna monokrom.

Sekarang ruangan itu terlihat lebih menonjol dengan beberapa lukisan yang terpajang rapi di tembok kiri apartemen, dan juga beberapa rak gantung berisikan pajangan Doodle dan juga karya artistik lainnya.

"ah tidak begitu mommy, sebenarnya ini adalah karya Haruto. Aku memilih menggantungnya di seluruh sudut apartemenku karena aku menyukainya, aku menyukai semua hal yang ia buat dengan tangannya "

Yoonbin tersipu ketika menjelaskan secara gamblang alasannya membuat ruangan itu terlihat begitu berwarna. Padahal sudah kesekian kalinya Haruto memarahinya karena memajang karya-karya amatir yang menurutnya sangat jelek untuk dipertontonkan.

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang