6 : fault

1K 174 14
                                    

Guanlin mengekori dokter Yoon, mengikuti arah kemana sang dokter membawanya masuk kedalam sebuah ruangan yang terlihat rapi dengan beberapa foto yang terpajang berjajar di meja coklat itu.

"ada apa dokter Yoon?" Tanyanya ketika sang dokter mempersilahkan pria jangkung itu menempati sebuah kursi yang berada tepat berhadapan dengannya.

Jaehyuk menarik nafasnya, bagi semua dokter hal seperti ini merupakan hal yang tidak terduga. Kebanyakan dari pasien mereka berbahagia atas kehamilan kekasihnya dan akan bertanya bagaimana cara menjaga kandungan itu sebaik mungkin.

Tapi, kenapa pria ini bersikukuh ingin membuat kekasihnya mengalami keguguran dan kehilangan buah cinta mereka begitu saja?

"apakah anda yakin ingin membuat tuan watanabe kehilangan janinnya seperti ini?" jika dihitung ini sudah ketiga kalinya Jaehyuk menanyakan hal yang sama kepada Guanlin, bahkan setelah berulang kali meyakinkan Guanlin sepertinya pria muda itu tetap berada pada pilihannya.

"tentu dokter. aku tidak ingin merusak masa depannya hanya karena aku ingin memiliki putra sekarang sedangkan ia masih harus menempuh pendidikan yang lebih tinggi tentunya"

Guanlin mengurai senyumnya, memang benar beberapa dari kalimat yang dikatakannya adalah fakta. ia tidak ingin Haruto memiliki putra darinya sementara pemuda itu masih menjadi siswa sekolah menengah.

"ah begitu rupanya, apakah kalian ingin menundanya?" Dokter Yoon mulai menulis alasan Guanlin diatas selembar kertas formulir penyetujuan atas gugurnya janin kekasihnya di rumah sakit ini.

Terlepas dari semua prasangka buruknya tentang Guanlin, ia tetaplah seorang dokter yang hanya bisa mematuhi apa yang diinginkan keluarga pasien.

"benar, kau bisa memberinya obat untuk membuatnya keguguran secara perlahan dengan begitu keadaan rahimnya akan baik-baik saja. Kau bisa melakukannya kan dok?aku akan membayarnu berapapun asal kau bisa melakukannya dengan baik" guanlin menyodorkan sebuah amplop coklat tebal diatas meja sang dokter.

Pria jangkung itu tersenyum lebar tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Jaehyuk yang baru menyadari adanya sebuah amplop coklat diatas meja ruangannya lantas mengalihkan atensinya, menatap Guanlin dengan tatapan tak menyangka.

"tentu saja, tuan. anda bisa mempercayakan itu kepada kami, anda tidak perlu membayar jasaku lagi karena semua itu sudah merupakan tugas seorang dokter" ucapnya dengan penuh penekanan

Jaehyuk mendorong kembali amplop coklat itu kearah Guanlin, ia tidak akan mengotori tangannya dengan uang ilegal seperti itu.

Dokter Yoon menggelengkan kepalanya heran, ternyata di dunia ini ada pula segelintir orang yang dengan seenaknya merendahkan profesi mulia seperti seorang dokter sepertinya.

Guanlin benar-benar pria yang arogan dan perangainya yang begitu buruk membuat Jaehyuk semakin muak dengan pemuda ini.

"ah benar aku melupakan satu hal dokter yoon, jika ia sudah siuman nantinya tolong sampaikan kepadanya bahwa ia tidak perlu mencariku lagi" Guanlin mengatakan hal seperti itu seakan ia tidak pernah melakukan kesalahan apapun kepada pemuda malang itu.

Ekspresi wajahnya begitu berlainan dengan keadaan yang harusnya membuat ia sedih, kehilangan seorang putra bukanlah hal enteng untuk kau lupakan begitu saja.

Dan dengan santainya pria ini berkata bahwa pemuda malang itu tak perlu mencarinya lagi setelah ia sadar nanti?

"boleh saya tahu alasannya?"

Guanlin memutar matanya malas, pemuda itu lantas mendengus kesal. Dokter ini terlalu ikut campur batinnya.

"tidak ada, kau hanya perlu menyampaikan hal itu kepadanya. Aku akan membayarmu lebih untuk itu dokter Yoon"

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang