17 : I'll Try

625 119 10
                                    

Pagi itu, Haruto segera membersihkan dirinya sebelum membawa dirinya turun untuk menyiapkan sarapan calon ayah dan ibu mertuanya.

Sudah lama sekali, Haruto ingin melakukan hal semacam ini. Menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kedua orangtua calon suaminya agar mereka semakin terkesan dengannya.

Dan sekarang kesempatan itu muncul.

"Morning, mommy" sapanya kepada Yohan yang baru saja keluar dari kamar tamu tempat dirinya dan juga Hangyul beristirahat semalam.

Yohan tersenyum hangat, lantas menghampiri Haruto yang tengah berkutik dengan beberapa bahan makanan yang tengah ia potong.

Tangannya menepuk pelan puncak kepala Haruto sayang, sepertinya Yoonbin benar. Ia akan sangat menyukai Haruto sebagai menantunya nanti.

"Mau mommy bantu?" Tanyanya kepada sang pemuda yang masih sibuk berkutat dengan pisau dapurnya.

Haruto menggelengkan kepalanya sembari tersenyum hangat kepada Yohan

"mommy, aku ingin membuat kalian terkesan dengan masakanku. Jadi aku tidak akan meminta mommy membantuku, maafkan aku mommy"

Yohan terkekeh melihat betapa bersalahnya Haruto karena telah menolak tawarannya. Pemuda itu benar-benar polos

"Haruto, mommy tidak apa-apa. Kau bisa melanjutkannya, mommy tidak keberatan jika kau mau melakukannya sendiri. Tapi, pastikan bahwa dirimu tak terluka karena kau ceroboh dalam memegang pisau itu, mengerti?"

Haruto mengangguk paham, sebelum ia melanjutkan kegiatannya berkutat dengan beberapa sayuran dan juga bahan lainnya.



"Mommy Daddy, makanannya sudah siap. Mari makan bersama" teriaknya yang cukup bisa didengar kedua calon mertuanya yang saat itu berada di balkon apartemen mereka.

Haruto membawa semangkuk besar sup jamur dengan beberapa sayuran didalamnya. Ia juga membawa beberapa lauk lainnya ke atas meja makan yang kini tampak penuh dengan seluruh masakannya.

"wah, semuanya terlihat enak. Daddy jadi tidak sabar untuk mencicipinya" sahut Hangyul dengan kekehan kecil yang reflek keluar dari mulutnya.

Calon menantunya ini ternyata mampu dalam segala hal

Mereka bertiga pun duduk, dan saat itu pula Yohan baru sadar bahwa sedari tadi ia tak melihat keberadaan sang putra semenjak ia menghampiri Haruto yang sedang berkutat dengan masakannya tadi.

"Haruto dimana Yoonbin nak?"

Pemuda jangkung itu juga baru ingat bahwa sudah 3 jam yang lalu Yoonbin pergi dan kenapa ia tak kunjung kembali?Bukankah ia berjanji bahwa ia akan segera kembali setelah urusannya selesai nanti?

"eum mom, Ben akan segera pulang setelah urusannya selesai nanti"

Hangyul menghentikan kegiatannya menyendok sup, pria itu lantas mengalihkan atensinya kepada Haruto yang terlihat ragu dengan jawabannya sendiri.

"ada apa nak?apa kalian bertengkar semalam tadi?"

Haruto terdiam, apakah mungkin Yoonbin marah padanya karena Haruto mengingkari ucapannya malam itu?

'aisshh harusnya aku menciumnya agar dia segera tidur, pabbo' gerutunya dalam hati

"aku akan menghubunginya Daddy, kalian lanjutkan saja makannya" Pemuda jangkung itu beranjak dari tempat duduknya, ia lantas melangkahkan kakinya menuju kamarnya dan juga pemuda sipit itu di lantai 2.

Ia meraih benda persegi yang ada diatas nakas tempat tidur mereka, mendialpad sebaris nomor pada layar ponselnya.

"Ben, kau dimana?"  Gumamnya dengan satu tangannya yang kini mengurut pelipisnya risau.

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang