Jangan lupa vote dan komentar kalian ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
.
.
.Jujur saja, sebenarnya Guanlin begitu senang dengan kenyataan bahwa Haruto telah mengetahui semuanya. Dan hal yang paling mengejutkan adalah, bayi yang sedang dikandung oleh Haruto benar-benar cocok dengan DNA nya.
Ia begitu bahagia
"Haru, aku pasti akan menjadikanmu milikku apapun caranya" pemuda itu begitu senang dan tak mampu berkata-kata. Bayi itu seolah menjadi hadiah terbesar di sepanjang hidupnya.
Guanlin berjanji akan menjaga putranya dengan nyawanya sekalipun. "oh astaga!"
Pemuda itu memelototkan matanya terkejut.
"aku harus menyuruhnya turun untuk makan"
Langkah kakinya kini berpacu cepat dengan belasan tangga yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai kedua.
Guanlin mengatur nafasnya senormal mungkin sebelum mengulurkan satu tangannya untuk mengetuk pintu hitam yang menjadi penghalang terakhir antara dirinya dengan Haruto.
Tok tok tok
"Haru buka pintunya!ayo turun, kau belum makan kan?"
Guanlin mendekatkan telinganya ke daun pintu, tapi nihil ia tak mendengar suara apapun dari dalam sana. Seketika senyumnya luntur " Haru, buka pintunya!aku sudah memasak untukmu, mari makan!"
Tok tok tok
"....."
Tetap tidak ada jawaban dari dalam kamar Haruto, bahkan suasana mendadak menjadi hening dan mencekik, membuat Guanlin semakin panik karena berbagai pikiran buruk yang sekarang mengabsen seluruh pikirannya.
"Haru!"
cklek cklek
"Buka pintunya!"
Pemuda pucat itu bertambah panik, jika diingat-ingat sudah beberapa jam semenjak mereka kembali dari rumah sakit siang tadi. Dan sampai saat ini Haruto masih mengurung diri.
"Haruto!kau dengar aku?!" Guanlin benar-benar tidak bisa menunggu lagi
Cklek cklek
"sialan" pemuda pucat itu mendesis pelan ketika mendapati pintu kamar itu terkunci, entah apa yang sedang Haruto lakukan di dalam sana. Semoga saja ini tidak seperti yang ia pikirkan.
Haruto tidak akan seceroboh itu bukan?
Tidak ada pilihan lain, ia harus mendobraknya.
Brak!
"Haru!" Guanlin memekik keras ketika kedua matanya mendapati pemandangan yang sama sekali tidak ia inginkan.
Di depan sana Haruto berdiri tepat di bibir balkon kamarnya, bahunya bergetar kuat dan dapat Guanlin dengar sayup-sayup isakan memilukan pemuda yang sampai saat ini masih mengisi hatinya itu.
Guanlin memacu langkahnya cepat, tidak, ia tidak akan membiarkan Haruto melakukan hal bodoh seperti ini. Bagaimana pun juga ia menyayangi Haruto persetan mereka sudah tidak lagi bersama.
Grep
Guanlin memeluk tubuh Haruto erat, nafasnya memburu dan keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya. Entah apa yang akan ia lakukan jika saja Haruto benar-benar menjatuhkan dirinya kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ㅣ W. Haruto x H. Yoonbinㅣ
Fanfiction✨ ㅡ Tentang Haruto dan takdir nya bersama pria yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. ∆ warning konten BxB ∆ dilarang salah lapak ∆ typo bertebaran ∆ beberapa bagian dihapus untuk kepentingan bersama C R A C K S H I P Ha Yoonbin X Wa...