49 : happy with him?

463 64 38
                                    

5 bulan kemudian

.

.

.

Haruto terus menahan perasaannya didalam rumah itu, memendam kemarahannya setelah mengamati perilaku Yoonbin lebih jauh.

Haruto marah, saat melihat perilaku Yoonbin yang berubah signifikan saat usia kandungan Jihoon mulai memasuki umur 4 bulan. Yoonbin selalu tidur bersama Haruto sebelum itu, tapi beberapa hari setelah itu Yoonbin selalu saja berpindah tempat setelah Haruto terlelap di kamar mereka

Persis, seperti sekarang. Haruto hanya sedang berpura-pura memejamkan matanya, menunggu saat Yoonbin beranjak dari kamar mereka dan berpindah tempat untuk tidur bersama Jihoon

Klik

Yoonbin mengulurkan satu tangannya, meraba saklar untuk menyalakan lampu tidur disamping sisi ranjangnya. Terdengar helaan nafas kecil dibelakang tubuh Haruto, Yoonbin belum juga beranjak

cup

"maafkan aku, sayang" bisik Yoonbin lirih setelah ia mengecup singkat bahu Haruto dan melepaskan pelukan tangannya dari perut pemuda itu

kriett

Haruto spontan membuka kelopak matanya, menolehkan kepalanya kearah samping, menatap lurus kearah pintu yang tengah terkatup dalam bisu

duk

Tidak ada yang Haruto lakukan, dirinya masih saja menatap kosong daun pintu yang telah tertutup beberapa saat lalu

"sudah cukup, kesabaranku sudah habis untukmu" Haruto beranjak, mengambil sebuah koper besar yang ada disudut lemari pakaiannya. Membuka lemarinya kasar dan dengan cekatan mengemasi pakaian-pakaiannya yang tertata rapi didalam sana

"kau sudah berubah"

Haruto mengamati satu buah foto yang terpajang diatas meja nakas didekat ranjangnya dengan perasaan yang bercampur aduk

"jika kau memang memilih jalan ini, maka aku juga akan menentukkan sendiri jalanku" sahut Haruto dengan suara seraknya

Haruto sudah mengambil keputusan final untuk kembali ke apartemennya yang dulu, meskipun Jieun tidak sedang bersamanya disini setidaknya ia tidak akan terlalu terbebani pikiran akan sikap Yoonbin

Pemuda itu melangkahkan kakinya, menyeret kopernya keluar kamar dan menutup pintu kamarnya pelan.

"selamat tinggal, Ben. Jangan pernah mencariku lagi"

.

.

.

___________
      ____________

01.54 AM

Haruto menghela nafasnya berat, atensinya jatuh kepada sebuah gedung terang yang ada tepat dihadapannya. Menundukkan kepalanya sembari meremat pegangan koper yang ada ditangannya

"aku kembali"

Pemuda itu tampak sangat menikmati waktunya, melihat-lihat lingkungan disekitar Unit Apartemennya yang mengalami banyak perubahan

Apa selama itukah, Haruto meninggalkannya?

Tap

Tap

Tap

Langkahnya terus berpacu menaiki anak tangga yang menjadi jalur penghubung menuju ke unitnya pagi itu

Tap

Haruto reflek menghentikkan langkahnya, air matanya seketika tumpah ketika sepasang manik matanya mendapati seseorang yang tengah berdiri tepat didepan Unitnya

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang