35 : begin again

460 101 25
                                    

Votement juseyoooo✨❤️❤️
Happy readings 💙

____________________

"menikahlah denganku"

Guanlin mengeratkan dekapannya, memeluk tubuh Haruto dengan kehangatannya. Satu tangannya mengusap punggung pemuda itu lembut, satu tangannya lagi menangkup wajah Haruto perlahan.

"menikahlah denganku, Haru" ujarnya

Haruto kembali menundukkan wajahnya sembari terisak, ia menguatkan hatinya. Menghalau sekuat tenaga, pikiran-pikiran liar yang saling bersautan didalam kepalanya.

Ia tidak bisa menikahi pemuda ini.

"aku tidak bisa"

Guanlin menggelengkan kepalanya, matanya masih setia menatap Haruto lekat. Sebenarnya hatinya sakit melihat Haruto seperti ini.

Tapi, semua yang ia lakukan adalah karena cinta. Karena cintanya dengan pemuda itu.

"apa yang kau tunggu, Haru?aku mencintaimu!bukankah kau juga begitu?" Guanlin mengusap lembut pipi Haruto, jemarinya menghapus lelehan bening yang terlihat jelas membasahi kulit milik pemuda tercintanya.

Ia benar-benar tidak ingin membuat Haruto bersedih.

"hiks hiks aku tidak bisa, a-aku sudah tidak mencintaimu lagi!"

"bohong, kau pasti berbohong!"

Guanlin menggoyangkan bahu Haruto, membuat atensi pemuda itu beralih menatap sepasang manik teduh milik Guanlin.

"jangan sakiti dirimu sendiri, Haru" lirih Guanlin

Haruto semakin terisak, ia sendiri tak mengerti mengapa hatinya masih berharap kepada masa lalu nya ini.

Kenapa hatinya masih berharap kepada Guanlin?

"aku mencintaimu dan akan selalu begitu, Haruㅡ

"jadi, menikahlah denganku kumohon"

Guanlin menatap Haruto lekat, seolah hanya bahasa hati yang bisa berbicara tehadap keadaan mereka berdua sekarang. "aku tidak bisa" cicit Haruto

"tapi kenapa?!"

"aku mencintaimu, Haru!aku tahu kau juga mencintaiku, lantas apa yang salah kalau aku ingin menikahimu?!"

Cup

Guanlin mengecup pelan dahi Haruto, lantas mengusap jejak air mata milik pemuda cantik itu.

"aku hanya ingin menjagamu, apa aku tidak bisa menebus kesalahanku dimasa lalu?"

"apa kau sebenci itu kepadaku, Haru?"

Haruto terdiam, memang benar ia membenci pemuda pucat itu. Guanlin memang membuatnya terpuruk begitu dalam hingga ia perlu waktu lama untuk bangkit.

Tapi, ia juga tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Hatinya masih menginginkan Guanlin.

"aku tidak mencintaimu"

Haruto mengangkat wajahnya, menatap mata Guanlin dengan tatapan sendunya. Pemuda itu tersenyum pelan

Tangannya menelusuri setiap lekuk wajah Guanlin lembut

"tapi wajah ini, aku selalu mengingatnya" Ujarnya

Jemarinya berhenti mengusap kelopak mata milik Guanlin "aku selalu ingat bagaimana mata ini menatapku begitu lekat dan tak membiarkan satupun orang mampu mengalihkan atensinya"

Pemuda itu kembali tersenyum

"aku masih mengingatnya"

Guanlin meneteskan air matanya, hatinya benar-benar pilu mendengar Haruto mengatakan sekian banyak hal yang membuatnya semakin merasa bersalah.

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang