12 : come to me?

754 139 20
                                    

Doyoung merasa kecewa ketika sepasang manik matanya menangkap upaya Haruto yang sedang menutupi fakta itu bagaimanapun caranya.

Pemuda berambut ikal itu menggeleng tak percaya.

"sudah ku katakan berulangkali jangan sampai kau bertemu lagi dengan lai bastard Guanlin itu! Tapi kau malah berkencan dengan kakak kandungnya sendiri!" ujar Doyoung kepada Haruto yang masih bergelut dengan egonya.

Ia tak akan membiarkan sahabatnya masuk kedalam lubang hitam yang ternyata akan membawanya pergi ke masa lalunya lagi.

Haruto mendongakkan kepalanya, merasa tak percaya dengan ucapan Doyoung barusan.

"kakak kandung?"

Doyoung kembali menganggukkan kepalanya

"benar, apa kau tidak tahu?" tanyanya lagi

Haruto benar-benar tak bisa berkata-kata sekarang. Ia sangat shock.

"dia mengatakan bahwa Guanlin adalah adik sepupunya bukan adik kandung" jelasnya lebih rinci.

Tapi ditengah-tengah itu ponsel Haruto berdering, membuatnya bergegas mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Lantas menatap layar ponselnya dengan tatapan kosong

08xxxxxxx incoming call

"Halo?"

"aku tidak sedang bermain-main Haruto, cepatlah kemari dan lihatlah apa yang terjadi"

Tut

Panggilan itu putus secara sepihak, dan sekarang Haruto bimbang apa yang akan ia lakukan sekarang?

Haruskah ia pergi ke alamat itu untuk memastikan bahwa apa yang Guanlin katakan bukanlah kenyataan

Ataukah ia harus mengurungkan niatnya untuk pergi kesana?

"biarkan aku ikut denganmu, aku juga ingin menghajarnya"

Doyoung tahu betul siapa pemilik nomor anonim yang baru saja menelpon sahabatnya itu, nomor itu milik si pria brengsek yang dulu sangat sulit ia hubungi ketika Haruto sedang mencari-cari keberadaan Guanlin setelah ia melarikan diri.

"tidak hyung, aku akan menghadapinya sendiri"

Haruto benar-benar pergi sendiri, ia sangat yakin bahwa Yoonbin sedang bersama dengan Guanlin sekarang. Mengingat mereka berdua baru saja bertengkar dan yoonbin akan memilih menghabiskan seharian penuh di bar saat pikirannya sedang suntuk.

"hufh, Haruto kau harus membawanya kembali" monolognya berulang-ulang.

Pemuda itu melangkah masuk kedalam sebuah bar yang didesain dengan arsitektur klasik dan juga romantis. Ia mencari-cari keberadaan Guanlin ditengah-tengah kerumunan tamu saat itu.

"permisi tuan, apakah anda sudah memesanbmeja?"

seorang pemuda memakai kemeja putih dan juga rompi berwarna biru tua itu menghampirinya. Haruto terdiam sejenak, lantas mengurai senyumnya

"aku mencari Lai Guanlin" ujarnya kepada pemuda pelayan bar

Pemuda itu terkejut, lantas mempersilahkan Haruto mengikutinya kearah koridor panjang yang
tampak lenggang dan jauh dari kebisingan musik.

205

"maaf tuan karena tidak mengenali anda sebelumnya" ujar sang pemuda seraya membungkuk meminta maaf

Haruto menggeleng maklum, lantas menarik nafasnya sebelum ia membuka pintu hitam kamar 205 itu.

"kau boleh pergi"

FATE ㅣ W. Haruto x H. YoonbinㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang