Yoonbin mengalungkan jas hitamnya dengan langkah gontai, semuanya terasa bercampur aduk sekarang. Perasaannya, suasana hatinya, semua yang mendominasi kepala itu benar-benar memuakkan.
"arghh!!"
Ini yang kesekian kali ia tak mampu menahan amarahnya. Bahkan kisah cintanya begitu menyedihkan hingga ia tidak bisa merasakan arti cinta yang sebenarnya.
Apa yang sebenarnya terjadi?apa yang sebenarnya harus ia hadapi?
"kenapa kau begitu menyiksaku huh?!aku mencintaimu apa salahnya kita bersama?!!"
Ya, pria itu frustasi. Semua kegilaan yang menyeretnya sejauh ini, tak lain ialah karna satu hal.
Asmara
Mengapa begitu sulit untuk mendapatkan cinta yang tulus dari kekasihmu sendiri?apakah ia perlu mengemis untuk mendapatkannya?
Yoonbin mengurut dahinya perlahan, pria itu tampak mengatur pernafasannya mencoba setenang mungkin untuk melangkahkan kaki memasuki apartemennya.
Bip!
Pintu itu terbuka, menampakkan ruangan gelap yang tampak lenggang dan juga menyeramkan disaat yang bersamaan.
Ruangan yang sama, tempat ia membagi kehangatan dengan seseorang
"Ruto~ya"
Pria dengan manik hazel itu terus melangkahkan kakinya, menghiraukan kegelapan yang mendominasi dinginnya malam di hari itu.
Klik! Kriett!
"kau sudah tidur?" Yoonbin mendudukkan dirinya di samping ranjang, memandangi pahatan wajah sempurna yang selalu menjadi alasan permohonannya kepada Tuhan.
Wajah dingin dan juga memuakkan. Tapi ia tidak bisa membohongi hatinya. Pria ini yang selalu membuatnya tergila-gila setiap detiknya.
Cup
Pria sipit itu mengecupnya lembut, jemari-jemarinya tak berhenti mengusap pelan surai legam segelap malam milik pria watanabe tersebut.
"kau pasti ingin memakiku" ujarnya dengan nada yang setengah berbisik, ia tidak ingin membangunkan Haruto dengan alasan apapun.
Semua umpatan yang ia dengar melalui telepon hari ini bukanlah apa-apa. Haruto bahkan lebih dari yang kalian kira.
Pria berdarah Jepang itu sering mengumpatinya dengan alasan tak jelas sekalipun.
"tidurlah yang nyenyak" manik indah itu menatap Haruto dengan ketulusan yang penuh, meskipun di saat yang bersamaan ia terlihat sendu.
"aku mencintaimu"
Pria itu lantas mematut senyum, sebisa mungkin menahan cairan bening yang sedari tadi ingin menjatuhkan diri melepaskan kesedihannya.
'aku terlalu acuh karena membiarkanmu leluasa bersenang-senang dengan mantan kekasihnu itu. sekarang kau adalah milikku, aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhmu selain aku'
Ia memposisikan badannya menghadap si manis yang sedang terlelap dengan wajah damai nya, melingkarkan lengan kekarnya di atas pinggang ramping milik Haruto.
Merengkuhnya, menariknya kedalam balutan kehangatan. Sebelum pria Ha itu menjemput mimpi, di dalam tidur lelapnya.
.
.
.
04.00 AM
Haruto terbangun karena suara gemericik air dari shower kamar mandi yang sedari tadi membuat acara tidurnya terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE ㅣ W. Haruto x H. Yoonbinㅣ
Fanfiction✨ ㅡ Tentang Haruto dan takdir nya bersama pria yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. ∆ warning konten BxB ∆ dilarang salah lapak ∆ typo bertebaran ∆ beberapa bagian dihapus untuk kepentingan bersama C R A C K S H I P Ha Yoonbin X Wa...